83 / 100

WartaSugesti.com | Deli Serdang – Gudang di pasar 9 Helvetia Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, diduga menjadi tempat penampungan BBM subsidi jenis Solar.

Berbagai jenis Truk Tangki BBM biru putih dan mobil Pickup dilaporkan keluar masuk membongkar muatan BBM bersubsidi jenis Solar.

Dugaan aktivitas penampungan tersebut disampaikan oleh masyarakat sekitar kepada Tim100 media dan beberapa pengurus media online Rabu (25/9/24) .

Menelusuri informasi dari masyarakat, wakil Pemred salah satu media online langsung menginvestigasi kelapangan dan mendapati dari hasil pengamatan nya, benar adanya keluar masuk Truk Tangki dan Mobil Pick up yang ditutupi terpal di bak mobil.

“Kita menduga seperti itu bang berdasarkan hasil amatan media dan Tim 100 media dilapangan ,tampak truk tangki BBM biru putih dan mobil Pickup keluar masuk pintu gudang tanpa plank nama, lantas ngapain kalau tidak bongkar BBM,” ucap Wakil Pimred salah satu media online.

Penampungan
Foto : Pick up yang terpantau media diduga melakukan aktivitas bongkar BBM

Tim 100 media mengatakan bahwa seringnya berbagai jenis truk tangki BBM biru putih maupun mobil Pickup yang keluar masuk dari gudang tanpa izin tersebut, secara kasat mata terkesan seakan akan ini sudah ada kerjasamanya antara Big Boss penampungan BBM ilegal dengan para supir tersebut sesuai dengan harga kesepakatan per liternya.

“Terkesan seperti itu bang sudah ada kerjasamanya antara Big Boss penampung BBM ilegal dengan para supir. Kalau tidak bang, bagaimana mungkin berbagai jenis truk tangki BBM maupun mobil Pickup setiap hari keluar masuk diduga bongkar muatan BBM ke gudang penampungan tanpa plank nama itu,” jelas Wakil Pemred kepada awak media online.

Dugaan media, BBM jenis solar tersebut akan dijual kembali ke pabrik-pabrik industri atau pun ke alat alat berat yang membutuhkan BBM jenis solar ini dengan harga yang lebih tinggi.

“Maka dari itu, kita berharap agar ini semua butuh perhatian serius dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH) dan badan pengatur hilir (BPH Migas), untuk segera turun ke lokasi guna melakukan tindakan tegas, kalau tidak, dikawatirkan bisa menjamur nantinya, apalagi dapat menyebabkan kerugian negara itu sendiri,” tutup. (R. Silalahi)

 

*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.