82 / 100

WartaSugesti.com | Banjarmasin – Kegiatan Turun ke Desa (Turdes) yang dilakukan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor (Paman Birin) bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel Hj Raudatul Jannah (Acil Odah) dari Senin (1/7/2024) sampai Sabtu (6/7/2024) ke 13 Kabupaten dan Kota Se Kalimantan Selatan.

Turdes Menembus Batas ke 20 berjalan lancar, termasuk kegiatan yang ditangani oleh Jajaran Dinas Sosial Kalimantan Selatan, yang diungkapkan Haji Achmadi S Sos, selaku Kabid Penanggulangan Bencana, berupa penyiapan sembako untuk dibagikan ke 16 titik lokasi Turdes, dan tidak ada kendala.

“Pada saat penutupan, Paman Birin mengucapkan terimakasih kepada semua Dinas, semua SKPD dan Forkopimda yang ikut serta, termasuk juga Ketua DPRD Kalimantan Selatan, yang semuanya berjalan lancar dan Gubernur sangat senang,” ujar Achmadi yang akrab disapa Haji Madi. Terlebih Gubernur melihat kehidupan Masyarakat di Banua Kalimantan Selatan.

Gubernur melihat berbagai kebutuhan Masyarakat seperti Sarana Jalan, Jembatan yang rusak, dan lokasi yang terdampak banjir, termasuk saat Turdes menemui banjir yang terjadi di Kotabaru dan Tanah Bumbu, dan ini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

“Karena jalan yang rusak, tentunya akan menghambat pertumbuhan perekonomian dan membuat inflasi,” Haji Madi menambahkan.

Demikian juga terkait kehidupan Masyarakat yang Terkena Stunting hingga Penyandang Disabilitas kelas dua Sekolah Dasar seperti yang terjadi di Desa Awang, Hulu Sungai Tengah, yang memerlukan kursi roda, dan sudah dibantu oleh Acil Odah.

“Apapun yang dibutuhkan Masyarakat berkenaan kebutuhan dasarnya, seperti juga Sembako, yang disiapkan sekian puluh ribu dan langsung diterima Masyarakat,” jelas Haji Madi.

Kegiatan sosial yang ditangani oleh Dinas Sosial Kalimantan Selatan seperti Lumbung Sosial yang untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan 9 lokasi Lumbung Sosial dan 8 lokasi di Tanah Bumbu, yang berada di Kecamatan Daerah Rawan Bencana.

Gubernur

“Untuk Tanah Bumbu sudah beroperasi karena sudah lengkap secara keseluruhan bantuannya,” Haji Madi menegaskan.

Dikatakan, jika sudah diresmikan oleh Gubernur, itu pertanda perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka percepatan bantuan dan tegas Gubernur, Negara harus hadir, yang bilamana terjadi bencana, yang terdekat dulu yang memberikan bantuan yang khususnya Lumbung-lumbung Sosial yang berada di masing-masing Kecamatan yang harus lebih dulu memberikan bantuan kepada penyintas bencana.

Saat ini sudah terdapat 38 Lumbung Sosial di berbagai Kecamatan di Kalimantan Selatan dan akan terus ditambah lagi.

“Kebutuhan makanan sebagai kebutuhan dasar dalam percepatan bantuan, yang bisa langsung diserahkan, sambil menunggu bantuan dari Kabupaten setempat, Provinsi maupun bantuan Pusat yang memerlukan waktu panjang,” tegas Haji Madi, dan menyatakan, Lumbung Sosial berada dekat Masyarakat dengan pertanggungjawaban oleh Pihak Kecamatan setempat.

Kawasan Siaga Bencana (KWSB) di Daerah Rawan Bencana yang saat ini baru ada dua, akan ditambah lagi pada tahun ini. Hujan deras di Hulu yang berdampak banjir ke berbagai Kecamatan di Hilir.

Kalsel yang masuk Provinsi Daerah Rawan Bencana, diperkuat kondisinya melalui pembentukan Kawasan Siaga Bencana dengan Lumbung-lumbung Sosial.

“Kita juga akan melatih Para Pengurus Lumbung-lumbung Sosial dalam Pengelolaan dan Penatausahaan Logistik, Mengatasi Bencana, Menghadapi Bencana yang terjadi dalam skala besar, sehingga siap dan tahu,” kata Haji Madi.

Dalam hal ini akan diperkuat dalam peralatan Penanganan bencana. Yang sudah menambah tenda, pengungsian atau Posko dan Water Treatment atau Air bisa diminum langsung yang sudah disiapkan di semua Lumbung Sosial di Kalsel. Sehingga aman untuk dikonsumsi.

“Bahkan kami sudah melakukan pengukuran dan PHnya cukup tinggi sampai 9. Bisa membantu Masyarakat yang Terkena banjir. Makanan siap saji yang dalam bentuk packing juga sudah disiapkan,” pungkas Achmadi. (juna)