82/ 100

WartaSugesti.com | SURABAYA – Sejumlah advokat Sampang, Jawa Timur, menyampaikan keberatan keras atas dugaan tindakan anggota Polres Sampang yang dinilai melanggar etika hukum dan merusak citra Polri. Kamis (21/11/24).

Dalam Demo dan Orasi yang digelar di depan Polda Jatim, perwakilan dari para advokat, R. Dadang M., M.H., dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) menegaskan bahwa tindakan seorang anggota kepolisian yang menodongkan pistol kepada advokat sampang saat menjalankan tugasnya adalah pelanggaran serius.

Pasang Iklan Anda di sini
20240201 013240 0000 Advokat

“Kami di sini menyampaikan pendapat bahwa tindakan tersebut merupakan konsekuensi logis yang merusak citra Polri. Polisi sebagai pengayom masyarakat seharusnya tidak melakukan tindakan intimidasi, apalagi kepada advokat yang sedang melaksanakan tugas,” tegas Dadang.(21/11/24).

Kejadian ini terjadi ketika salah seorang Advokat Sampang mendampingi kliennya di kantor KPU Sampang. Didiyanto, S.H., M.Kn., yang turut hadir, menjelaskan bahwa pada saat mendampingi kliennya, seorang anggota polisi tidak menunjukkan surat perintah penangkapan, melainkan justru mengacungkan pistol sambil mengeluarkan kata-kata kasar.

“Sebagai seorang advokat, saya meminta surat perintah penangkapan, namun yang terjadi justru pistol diarahkan kepada saya. Hal ini sangat mencederai profesi advokat dan melanggar hukum. Kami sangat kecewa dan meminta tindakan tegas dari Kapolri, Kapolda, serta Propam terhadap oknum tersebut,” ungkap Didiyanto.

Advokat sampang
Keterangan: Beberapa tulisan yang dibentangkan oleh para Advokat yang melakukan orasi di Polda Jatim.

Ia menambahkan, tindakan ini juga menciptakan kesan adanya kepentingan politik tertentu yang mencederai independensi penegakan hukum. Para advokat menuntut proses hukum yang adil dan menegaskan bahwa advokat harus dihormati dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.

“Kami berharap agar kejadian ini tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi semua pihak. Jika hal seperti ini terus dibiarkan, kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian akan semakin tergerus,” tutup Didiyanto. (Rom)

 

*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.

Reporter: Redaksi