WartaSugesti.com | SAMPANG – Dengan berjiwa kesatria, pucuk pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, Rudy Kurniawan temui massa aksi dari Badan Eksklusif Mahasiswa [BEM] di depan kantor dewan. Kamis, 30/01/2025
Aksi mahasiswa menyampaikan aspirasi para petani yang menjerit dengan adanya kelangkaan pupuk bersubsidi dan rata rata dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Video Ketua DPRD saat menemui Badan Eksekutif Mahasiswa
Mahasiswa juga menduga ada kongkalikong antata distributor, kios dengan oknum-oknum pemain pupuk tertentu.
Alaika Sya’dul Iroki ketua BEM Kabupaten Sampang selaku korlap aksi bersikukuh menyampaikan aspirasinya untuk memperjuangkan aspirasi para petani terkait kelangkaan pupuk bersubsidi di Bumi Trunojoyo itu.
Mahalnya harga pupuk yang dijual diatas HET membuat para petani menjerit.
“Alhamdulillah tuntutan kami ada beberapa poin penting yang harus ditandatangani langsung oleh ketua dewan DPRD Sampang yang juga pro rakyat kecil,” katanya.
Permintaan maaf dari sosok pimpinan yang pro rakyat kecil terucap kepada para mahasiswa yang menggelar aksi.
Ketua DPRD memang terlambat menemui Mahasiswa karena banyaknya agenda, MUSREMBANGCAM dan pertemuan IMABA.
“Pertemuan tersebut tidak bisa diwakilkan, ternyata aspirasi kami semua selaras dan sejalan juga ditanda tangani langsung oleh pak ketua dewan,” terang ketua BEM.
Metua DPRD Sampang Rudy Kurniawan saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media menjelaskan, tuntutan mahasiswa akan diagendakan dan dilanjutkan dengan audensi bersama Disperta, Disperindag juga Dinas terkait dan perwakilan BEM Kabupaten Sampang untukmengupas tuntas masalah pupuk bersubsidi dan evaluasi kios – kios yang melanggar aturan.
“Pesan saya kepada adik-adik mahasiswa kirim surat kepada Dinas terkait untuk audensi dan saya minta kepada adik-adik mahasiswa perwakilan 10 sampai 5 orang kita kupas tuntas terkait kebobrokan penyaluran pupuk bersubsidi dari kontributor ke kios kios nakal di kabupaten Sampang,” tegas ketua dewan.
Puluhan massa aksi dari BEM Kabupaten Sampang dijaga oleh ratusan personil Polres.
Sempat terjadi ketegangan tapi bisa dikendalikan, dan akhirnya demo berjalan dengan lancar dan aman. [Rom]