79 / 100

WartaSugesti.com | Balikpapan – Drs. Rukminto Setyo Nugroho, yang dipanggil Nugroho sebagai sapaan akrabnya, akan ikut bertarung, mail sebagai Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Balikpapan. Ini sangat mendasar, agar peristiwa Kotak Kosong tidak terulang kembali.

Agar pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota berlangsung seru, idealnya ada beberapa pasang bakal calon dalam pesta demokrasi nanti. Sehingga demokrasi di Kota Balikpapan berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, yakni bebas menentukan pilihannya sesuai dengan hati nurani.

“Kami menginginkan sosok Nugroho ikut bertarung dalam Pilkada Kota Balikpapan, tentunya dengan berbagai macam pertimbangan jika belajar dari pengalaman yakni Pilkada lalu,” ujar Riyanto Ketua Komunitas Sedulur Kota Balikpapan, Rabu (10/4/2024).

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan dalam hitungan bulan. Selain H. Rahmad Mas’ud, S.E.,M.E sebagai Petahana yang kemungkinan akan maju kembali, yang lainnya belum terdengar bakal calon yang akan maju dalam memperebutkan Kursi Wali Kota atau Wakil Wali Kota.

Nugroho cukup lama menggeluti dunia politik di Balikpapan. Bahkan pernah bergabung di Partai Golkar dan Partai Berkarya.

Disamping itu, Nugroho mempunyai rekam jejak yang baik selama bergelut di dunia Politik. Humanis, Law Profil dan Intelektual.

Masih menurut Riyanto, Nugroho juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Balikpapan. Selama menjadi Ketua Percasi telah berhasil melahirkan atlet catur sebagai juara dunia, atas nama Chelsie Monica Shite, peraih medali emas kontingen Kaltim di PON XX-2021 Papua.

Saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya, Nugroho merasa terkejut karena hingga saat ini belum ada pikiran ke arah Pilkada.

Hingga saat ini masih fokus mengelola bisnis kecil-kecilan. Tapi kalau ada sekelompok masyarakat menginginkan dirinya terlibat dalam Pilkada, itu merupakan aspirasi dan harus kita hargai.

“Saya belum terpikir terjun ke arena Pilkada Kota Balikpapan. Namun demikian aspirasi mereka tetap harus kita hargai. Kan sah-sah saja masyarakat mengeluarkan pendapat,” ujarnya. (Edy)