75 / 100 Skor SEO

WartaSugesti.com | SAMPANG – Polemik pembangunan masjid dengan desain menyerupai Ka’bah di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, terus menjadi perhatian publik.

Dalam sebuah pertemuan yang melibatkan berbagai pihak, seperti PCNU, Muhammadiyah, serta sejumlah instansi Pemerintah Kabupaten Sampang, disepakati bahwa pembangunan masjid tersebut tidak dianggap sebagai masalah.

Ketua AUMA, Abuya Kiai Karrar Sinhaji, melalui Habib Abdurrahman khered Ketua FPI Kabupaten Sampang, memberikan tanggapan singkat atas hasil pertemuan itu.

Beliau  menyatakan, “وما علينا إلا البلاغ (Kewajiban kami hanyalah menyampaikan). Di hadapan Allah, kami lepas tanggung jawab.” Ungkapnya

Sekretaris AUMA K.H Fadholi Ruham juga menambahkan, “Jangan hanya melihat dari sisi baiknya saja, tetapi wajib pula memperhatikan sisi kemungkarannya, belum jadi saja sudah seperti ini”.

“Kami sepenuhnya lepas tanggung jawab di hadapan Allah.” bebernya sambil menunjukkan video tiktok seorang perempuan yang Selvie sambil joged joged di pinggir bangunan mirip Ka’bah tersebut.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa FPI sejalan dengan AUMA dalam sikapnya terhadap pembangunan masjid tersebut.

Sementara Faisol Humas Kemenag, ketika dimintai keterangan terkait tidak diundangnya AUMA, dia menjawab untuk surat bukan dari pihak kemenag melainkan pihak Pemda.

“Bukan saya yg buat undangan, Pemkab” tutupnya

Keputusan Pemerintah Kabupaten Sampang dan Kementerian Agama untuk tidak melibatkan AUMA dan FPI dalam diskusi ini memicu pertanyaan publik, terutama mengingat AUMA telah secara aktif menyampaikan keberatannya sejak awal.

Polemik ini pun masih menjadi isu yang hangat diperbincangkan di tengah masyarakat. (Rom)