WartaSugesti.com | SAMPANG – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang nomor urut 02, H. Slamet Junaidi dan KH. Mahfud Abdul Qodir (Jimad Sakteh), bersama tim kemenangan kabupaten mendampingi keluarga menerima jenazah korban tragedi penganiayaan ketapang di RSUD Mohammad Zyn Sampang Saat dilakukan Autopsi, Minggu (18/11), Sekitar jam 23:00 Wib saat proses autopsi berlangsung.
Dalam suasana penuh duka, Paslon 02 Jimad Sakteh turut membacakan doa tahlil bersama keluarga korban untuk mendoakan almarhum.
H. Slamet Junaidi menyampaikan Belasungkawa dan keprihatinannya yang mendalam atas peristiwa tragis tersebut.
Ia menegaskan bahwa insiden ini merupakan luka besar bagi masyarakat Sampang dan berkomitmen untuk mendukung keluarga korban, khususnya anak-anak yang ditinggalkan, agar tetap mendapatkan masa depan yang cerah.
“Kejadian ini sangat melukai hati kita semua. Saya turut merasakan duka yang mendalam bersama keluarga korban. Sebagai bentuk kepedulian, saya bersama tim berkomitmen untuk mendukung penuh keluarga almarhum, terutama anak-anaknya. Kami akan menanggung biaya pendidikan mereka hingga selesai kuliah, bahkan sampai mendapatkan pekerjaan yang layak. Ini adalah tanggung jawab moral kami untuk memastikan mereka tidak kehilangan harapan di masa depan,” ujar H. Slamet Junaidi di sela-sela kunjungannya.
Ia juga menambahkan bahwa kasus ini menjadi Atensi bersama untuk memastikan keadilan ditegakkan dengan transparan dan tanpa diskriminasi.
“Kita semua berharap agar aparat penegak hukum dapat bekerja dengan profesional dan memastikan pelaku yang bersalah dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Jangan ada ruang untuk ketidakadilan dalam kasus ini,” tegasnya.
Pihak Keluarga Korban Meminta Keadilan dan Transparansi.
Abu Sidik perwakilan keluarga korban, mengungkapkan harapannya agar aparat penegak hukum dapat memproses kasus ini secara adil dan transparan. Ia meminta agar pelaku yang terlibat dalam video kejadian segera ditangkap dan diadili tanpa ada perlakuan istimewa.
“Kami berharap aparat hukum bekerja seadil-adilnya. Tangkap pelaku yang benar-benar terlibat, bukan sekadar mencari kambing hitam atau melindungi pihak tertentu. Kami ingin keadilan yang nyata dan transparan hingga kasus ini selesai tuntas,” ungkap Abu Sidik.
Selain itu, Abu Sidik juga menyampaikan apresiasinya atas perhatian Paslon Jimad Sakteh H. Slamet Junaidi kepada keluarganya.
“Saya sangat berterima kasih kepada H. Slamet Junaidi atas kepedulian dan janji beliau untuk mendukung pendidikan anak almarhum hingga masa depannya terjamin. Ini menunjukkan beliau adalah sosok yang bijaksana dan sangat peduli kepada masyarakatnya, terutama di masa sulit seperti ini,” lanjutnya.
Kehadiran Jimad Sakteh tidak hanya memberikan dukungan moral bagi keluarga korban, tetapi juga menunjukkan solidaritas kepada masyarakat yang sedang dirundung musibah.
“Kami bersama tim Jimad Sakteh datang untuk menunjukkan bahwa kami tidak hanya berbicara, tetapi benar-benar hadir di tengah masyarakat, terutama mereka yang sedang mengalami musibah. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dan harapan bagi masyarakat Sampang,” ujar KH. Mahfud Abdul Qodir.
Kunjungan Paslon 02 Jimad Sakteh dan tim kemenangan kabupaten ini mendapatkan respons positif dari keluarga korban dan masyarakat sekitar. Mereka berharap kehadiran pemimpin yang peduli seperti ini dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Sampang di masa depan.
Kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian dan sedang diselidiki ini menjadi perhatian publik, dan masyarakat terus menantikan langkah tegas aparat hukum untuk menegakkan keadilan bagi keluarga korban. (Rom)
*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.