82/ 100

WartaSugesti.com | BANGKALAN – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dalam menurunkan angka kasus stunting sebagai salah satu visi-misi pembangunan terus menunjukkan tren positif. Buktinya, angka kasus stunting di Kabupaten Bangkalan berangsur menurun.

Prevalensi angka kaaus stunting di Bangkalan hingga akhir 2022 terdata sebesar 26,2 persen, sedangkan pada tahun 2023 turun menjadi 10,2 persen. Artinya, selama periode tersebut telah terjadi penurunan angka stunting sebesar 16 persen, melebihi target yang telah ditentukan Pemerintah sebesar 14 persen.

Pasang Iklan Anda di sini
20240201 013240 0000 Bangkalan

Diduga Jadi Sarang Mafia Tanah, LSM LEMPAR Kembali Geruduk Kantor ATR/BPN Bangkalan

Atas pencapaian itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan tidak hanya menerima penghargaan percepatan penurunan angka kasus stunting dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), namun juga menjadikan Kabupaten Bangkalan berada di posisi ke-5 sebagai kabupaten dengan angka stunting terendah di Jawa Timur.

Kasus Stunting

Penghargaan dari BKKBN diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama BKKBN RI Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si kepada Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Dr. Arief M. Edie, M.Si pada acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Merapi Grand Ballroom PRPP Jawa Tengah Jl. Anjasmoro – Tawangsari, Semarang, Jawa Tengah.

Ilmuwan temukan Gundukan Rayap Tertua di Bumi

Penghargaan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan, menurut Pj Bupati, merupakan kerja sama dari semua pihak. Karena dalam penurunan stunting harus melibatkan semua pihak, sinergitas serta komitmen dari semua pihak menjadi faktor utama dalam penurunan stunting.

“Saya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada berbagai pihak, terutama pada Tim Penggerak PKK, kader-kader Posyandu di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa yang telah memberikan edukasi, monitoring, dan menjalankan berbagai inovasi dalam menjalankan program kerjanya terutama dalam menurunkan angka stunting,” ujarnya.

Pj Bupati berharap penghargaan yang diterima akan menjadi spirit bersama untuk terus menurunkan angka stunting di Bangkalan.

“Kami membangun komitmen untuk terus menurunkan angka stunting di Kabupaten Bangkalan. Target kami menjadikan Bangkalan 0 persen kasus stunting,” lanjutnya.

Dalam menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Bangkalan tidak hanya berkolaborasi bersama kader-kader Tim PKK maupun Posyandu, namun juga terus membangun berbagai terobosan program percepatan penurunan stunting. Diantaranya, pemerintah daerah melalui RSUD Syamrabu telah memiliki program Cara Aktif.

Menurunkan Stunting (Canting) yang mendeteksi kasus sejak dini dan melakukan edukasi serta penanganan secara efektif, program Sekolah Orang Tua Hebat yang bertujuan memberikan edukasi tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan, termasuk kolaborasi untuk mencegah pernikahan usia dini. (Wie)

Reporter: Redaksi