79 / 100

WartaSugesti.com | Lombok Tengah – Dalam rangka mensosialisasikan dan merealisasikan program pompanisasi dan Program Perluasan Areal Tanam, Kodim 1620/Loteng menggelar latihan perorangan sesuai jabatan (Latorjab) dalam rangka mendukung program ketahanan pangan wilayah secara teori maupun praktek lapangan, di Aula serbaguna Kodim 1620/Lombok Tengah.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Babinsa dan personil Intelijen Kodim 1620/Loteng sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sistim pompanisasi pertanian.

Cegah C3, Polri TNI Lakukan Pengamanan Pengajian Akbar di Ponpes Miftakhul Huda

Kodim

Perwira seksi operasi Kodim 1620/Loteng Lettu Inf Habdi mengatakan, kegiatan latihan perorangan jabatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan prajurit di wilayah dalam menyebarkan dan mensosialisasikan informasi mengenai pentingnya sistim pertanian melalui pompanisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

“Terutama dalam hal penggunaan teknik irigasi dengan sistim pompanisasi yang efisien, simpel, cepat dan bermanfaat untuk pertanian masyarakat,” ujar Lettu Inf Jabdi usai memberikan materi latihan Kamis, (9/5/2024).

Fenomena KIP

Dalam kegiatan latihan tersebut, para peserta juga dilatih bagaimana sistim dan cara mendistribusikan bibit tanaman kepada petani untuk meningkatkan produksi pertanian lokal.

Kodim

Sehingga dari upaya tersebut Kodim 1620/Loteng dapat mendukung program pemerintah melalui aparat kewilayahan (Babinsa) dalam meningkatkan ketahanan pangan di daerah bersama sama dengan masyarakat.

“Dengan memberikan bantuan bibit tanaman dan sosialisasi program pompanisasi kepada petani, diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan,” terang Lettu Inf Habdi.

Selain itu, melalui latihan perorangan dengan sistim pompanisasi, diharapkan nantinya masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian yang dihasilkan serta sebagai upaya agar dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani dan masyarakat sekitar.

“Semoga melalui program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat di wilayah,” tandasnya.(Kamto)