WartaSugesti.com | Bangkalan – Komunitas Seribu Senyum yang bekerja sama dengan Mandiri Amal Insani, menggelar acara mendengarkan dongeng, bersama Bunda Atik di aula Yayasan Pendidikan Raudlatul Ulum Mubarok Jangkar Timur, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.
Diketahui Yayasan ini menaungi beberapa lembaga MI, SMP dan SMK.
Acara Dongenng, diramaikan oleh tepuk tangan dan tawa murid-murid beserta gurunya.
Bupati Bangkalan, Soroti Komunikasi Dokter dan Perawat di RSUD Syamrabu
Meski demikian, anak-anak duduk rapi dengan dibagi dua kelompok. Kelompok laki-laki di sebelah kanan dan kelompok perempuan di sebelah kiri.
Mereka bersila di lantai aula menghadap perempuan yang mengenakan busana serba merah memakai mahkota dan memegang boneka yang didudukkan.
“Meski sudah merasa berilmu, kita tidak boleh sombong,” begitu pesan dari cerita yang dibawakan oleh Bunda Atik beserta Bonekanya, Setelah jam istirahat.
Sebelumnya, acara dimulai dengan sambutan panitia. Ketua Panitia berpesan agar anak–anak Madura harus berani maju. Tidak boleh putus sekolah kemudian menikah.
Dia mencontohkan dirinya adalah putra asli Sampang yang membuktikan bahwa dia juga bisa sukses.
Langkah dan semangat baru untuk nasabah BRI
Selanjutnya acara diisi oleh dongeng yang disampaikan oleh Bunda Atik bersama bonekanya.
Kisah tentang Nabi Musa berguru kepada Nabi Khidir disampaikan secara atraktif dan komunikatif.
Gema suara Bunda Atik bersahut-sahutan dengan tepuk tangan dan tawa anak-anak.
Usai mendongeng, Bunda Atik membagikan hadiah kepada anak-anak yang berani maju bersamanya untuk diajak bermain kuis. Tidak lupa juga memperkenalkan channel Youtube Bunda Atik.
Menjelang akhir acara, anak-anak diperkenalkan dengan seni suara perut untuk mengisi suara boneka Bunda Atik.
Lebih unik lagi, anak-anak yang ingin menonton acara ini, mesti membayar tiket seharga dua ratus sampai lima ratus rupiah.
Panitia penyelenggaranya juga masih muda-muda dan masih berstatus mahasiswa. (Bray Mulawarti, 5/5/2024)