69 / 100

WartaSugesti.com | SAMPANG — Pelayanan PT. PLN (Persero) ULP Sampang dikeluhkan konsumennya. Pasalnya, listrik padam tak mengenal waktu, baik siang dan malam, yang berimbas pada terganggunya aktivitas warga.

Seperti diungkapkan Musrifah Toher (49) warga Desa Temoran, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Menurutnya, mati lampu di wilayah itu sering terjadi. Yang membuat sejumlah warga jengkel, karena hampir setiap hari terjadi.

“Ini bukan sekali dua kali, tapi sering. Seminggu bisa dua atau tiga kali dan padamnya hingga berjam-jam, jadi banyak kerjaan yang tertunda dan terganggu,” sesalnya, Minggu, (09/02/2025).

Perempuan berjilbab ini mengaku tidak pernah mendapatkan pemberitahuan jika akan terjadi pemadaman.

“Yang saya ketahui jika padam, artinya ada masalah atau trouble. Meski bukan di daerah kami, namun di daerah satu jalur, maka kami juga terdampak. Tapi, mengapa sering kali terjadi?” ujarnya.

Menurut dia, dengan sering dilakukan pemadaman listrik, maka tidak menutup kemungkinan alat elektronik akan mengalami kerusakan karena listrik sering padam sehingga barang elektronik mengalami kerusakan.

“Saya sudah pernah mengalami alat elektornik rusak gara-gara byarpet. Kalau elektronik kita rusak, apakah PLN mau bertanggungjawab dengan memberikan ganti rugi. Pasti tidak mau,” tegasnya.

Padahal, kata dia, bila pelanggan PLN terlambat membayar listrik, biasanya dikenakan denda. Seharusnya bila PLN melakukan pemadaman listrik, juga harus memberikan denda kepada pelanggan.

“Masa kita terlambat bayar listrik didenda, giliran mati lampu tidak memberikan ganti rugi. Ini namanya tidak adil dong,” ujarnya.

Perempuan lima anak itu beharap PLN bersikap profesional dan lebih meningkatkan pelayanannya.

“Kerusakan PLN atau masalah teknis, itu urusan dia. Sama halnya kalau kita telat bayar, pasti kena denda, PLN kan juga ngga mau tahu alasannya kenapa kita telat bayar,” keluhnya.

Dikatakan, pihaknya sudah berusaha membuat laporan ke Call Center PLN dengan nomor 123 dan juga melapor melalui aplikasi PLN Mobile.

“Kalau saya cek di laporan PLN Mobilenya itu tertulis “nyala sementara” padahal faktanya masih padam, lalu kemana lagi kami ini mau mengadu,” ketusnya.

Hingga berita ini dipublikasi, Kabiro WartaSugesti.com, belum memperoleh keterangan dari pihak PT PLN (Persero) ULP Sampang, terkait pemadaman listrik di wilayah tersebut. [Rom]