WartaSugesti.com | SAMPANG – Sungguh memilukan dan memalukan proyek pembangunan lapangan sepak bola yang beralamat di Kelurahan Dalpenang Kabupaten Sampang, sampai saat ini belum rampung padahal sudah melewati batas kontrak
Pasalnya lapangan proyek dengan pagu anggaran 2,4 m, itu masih menyimpan berbagai masalah, diantaranya kwalitas pekerjaannya yang buruk, sehingga menuai protes keras dari kalangan LSM BIN dan berujung audiensi pada Kamis, (9/1/2024)
Berdasarkan pantauan media WartaSugesti.com kedatangan LSM BIN kekantor disporabudpar dalam rangka audiensi mempertanyakan tentang progres kegiatan pekerjaan yang melewati batas kontrak dan apa yang menjadi kendalanya, serta kwalitas bahannya yang buruk dengan membawa beberapa bukti dan video kondisi di lapangan.
Kedatangan LSM BIN disambut langsung Kepala Disporabudpar dan beserta stafnya di ruangan
.
Menurut Arifin selaku ketua LSM BIN, dia menyampaikan bahwa pekerjaan lapangan sepak bola yang dilakukan oleh CV. Ika jaya, kwalitas pekerjaan nya sangatlah buruk.
Arifin menjelaskan, mulai dari pengadaan rumput, pasir menggunakan sirtu yang berdampak pada sulitnya serapan menjadi bukti adanya kegagalan kontruksi.
Masih kata dia, disporabudpar selaku PPK dan PPTK harus bertanggung jawab atas buruknya kwalitas pekerjaan Proyek yang di kerjakan oleh rekanan nakal sesuai dengan temuan kami di lapangan.
“Bilamana ditemukan pekerjaan tidak sesuai RAB maka kami menuntut harus dibongkar jika tidak maka kami akan melakukan aksi sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap buruknya pembangunan di Kabupaten Sampang,” pungkasnya.
Marnilem selaku Kepala Disporabudpar menyampaikan terima kasih atas masukan dan kritikan yang di lakukan oleh LSM BIN.
Semoga hal tersebut kata dia, akan menjadi evaluasi kepada pihaknya untuk bekerja lebih baik.
Dia berjanji akan menyampaikan kepada rekanan.
“Namun berkaitan dengan kwalitas buruk kami tidak tahu karena selama ini laporan konsultan pengawas baik dan kami juga menggandeng APIP jika ditemukan kerugian negara,” tuturnya.
“Bila nanti ditemukan ketidak sesuaian dengan RAB maka akan kami panggil rekanan untuk diperbaiki,” pungkasnya. (Rom)