80 / 100

WartaSugesti.com | TANGERANG – Ketua DPC Projo Tangerang, Ormas Relawan pendukung Joko Widodo Mohamad Rezal Comando (Mas Ando) berpendapat bahwa, menurut dia tak seharusnya elite PDIP membuat pernyataan yang mendiskreditkan Joko Widodo.

Dia menanggapi sangat serius, pernyataan elit PDIP yang dianggap telah mendiskreditkan Presiden Joko Widodo, seusai kalah telak pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tambang Ilegal di Blitar Bebas Beraktifitas, APH Diduga Jadi Beking

Perolehan suara Pasangan Prabowo – Gibran di Kabupaten Tangerang menang telak dengan dominasi total perolehan suara hampir 60% sesuai dengan apa yang telah di targetkan oleh DPC Projo Kab. Tangerang.

Mas Ando

Ketua DPC Projo Tangerang yang akrab di panggil Mas Ando adalah dosen yang masih aktif mengajar di Universitas Pramita Indonesia (UNPRI) sejak 2011, sebagai Dosen mata kuliah Digital Markerting dan Digital Preneur.

Alya Rohali liburan ke Amerika, pentingnya waktu berdua

“Elit-elit PDIP bisa introspeksi dan berfikir ke depan bagaimana membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2024. Sebaiknya jangan main-main jangan terus menyerang Pak Jokowi, Pilpres sudah selesai, putusan MK (Mahkamah Konstitusi) juga sudah. Hal itu sudah final dan mengikat loh,” ujar Mas Ando, dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).

Pernyataan yang di buat elit PDIP, kata dia, akan mengarahkan opini dan membuat persepsi seakan-akan Jokowi yang membuat jagoan PDIP kalah di Pilpres 2024.

Mas Ando

“Sebenarnya Pak Jokowi sudah menjalankan tugas sebaik – baiknya sebagai Presiden dan tidak melakukan hal – hal yang melanggar konstitusi. Pak Jokowi juga gak ngapa-ngapain, terus itu hanya persepsi nya mereka yang mereka miliki. Sehingga, seakan-seakan Pak Jokowi yang membuat mereka kalah, padahal kan sudah selesai ya semuanya.” Tutur Ketua DPC Projo Tangerang.

Apabila hal itu terus dilakukan oleh para elit PDIP, Pria berkacamata yang memiliki hobi membaca buku dan problem solver untuk UMKM ini mengingatkan elit PDIP untuk tidak melakukan kesalahan yang kedua kalinya yang berakibat fatal pada Pilkada Serentak November 2024.(spam)