60 / 100 Skor SEO

WartaSugesti.com // Papua – TPNPB OPM menduga Aske Mabel diduga sengaja dipasang oleh Polisi berdasarkan tindakan kejahatan aksi anarkis kriminal Indonesia untuk mencari tahu keberadaan pasukan TPNPB OPM di Yalimo, Papua Merdeka.

Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB OPM Per Rabu 19 Februari 2025.

Silahkan ikuti laporan dibawah ini.!

Markas Pusat KOMNAS TPNPB OPM mengumumkan kepada semua pihak bahwa ; Aske Mabel bukan anggota TPNPB OPM Papua Merdeka, karena sama sekali tidak ada nama Aske Mabel dalam struktur anggota TPNPB OPM Papua Merdeka di 36 Kodap setanah Papua walaupun ia sempat menawarkan dirinya serta 4 pucuk senjata AK buatan Cina untuk bergabung bersama pasukan TPNPB OPM di Yalimo Papua Merdeka namun hal tersebut tidak memenuhi syarat karena Aske Mabel masih berstatus aktif kelompok tindakan kejahatan aksi anarkis Polisi kriminal yang sengaja di bebaskan oleh petingginya untuk mencari tahu keberadaan pasukan dan markas TPNPB OPM di Yalimo Papua Merdeka, karena aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI sama sekali tidak mengetahui pasukan TPNPB OPM di Yalimo Papua Merdeka sampai detik ini.

Dalam hal tersebut, KOMNAS TPNPB OPM Papua Merdeka juga menilai bahwa Aske Mabel sengaja di bebaskan tugasnya di Yalimo Papua Merdeka oleh petinggi Polri agar menciptakan kekacauan dan tindakan kejahatan aksi anarkis kriminal di wilayah Yalimo Papua Merdeka agar meloloskan pembentukan Kodim, Polsek dan Pos-pos militer Indonesia Pemerintah NKRI terus terjadi.

Di jemput oleh pihak anggota aparat militer Indonesia Pemerintah NKRI anggota Polisi tindakan kejahatan aksi anarkis kriminal Polisi Indonesia hari ini Rabu 19 Februari 2025 oleh Satgas Operasi Damai Cartenz itu sudah sesuai dengan agenda dan Jefrey Pagawak setelah menciptakan dengan tindakan kejahatan aksi anarkis kekacauan atau kriminal di wilayah Yalimo Papua Merdeka dengan tujuan ciptakan dengan tindakan kejahatan aksi anarkis kekacauan lalu mendirikan pos-pos militer Indonesia Pemerintah NKRI di seluruh wilayah Republik Papua Merdeka.

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB OPM Papua Merdeka juga menyampaikan bahwa, setelah Aske Mabel, anggota aparat Kepolisian yang di bebaskan tugasnya di Yalimo Republik Papua Merdeka telah melakukan tindakan kejahatan aksi anarkis kriminal di wilayah Republik Papua Merdeka telah melakukan tindakan kejahatan aksi anarkis kriminal di wilayah Republik Papua Merdeka tersebut maka terjadinya operasi militer Indonesia yang mengakibatkan banyak warga masyarakat sipil setempat berdomisili mengungsi keluar dari Yahukimo Papua Merdeka itu juga sengaja diciptakan oleh kelompok tindakan kejahatan aksi anarkis kriminal Polisi militer Indonesia Pemerintah NKRI.

Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB OPM Papua Merdeka Per Rabu 19 Februari 2025 Oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM.

Dan terima kasih atas kerja sama yang baik.

Penanggung Jawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB OPM.

1. Papua Merdeka : Tuan, Jenderal Goliath Tabuni: Panglima TPNPB OPM
2. Papua Merdeka : Tuan, Melkisedek : Awom Wakil Panglima TPNPB OPM
3. Papua Merdeka : Tuan, Mayor Jenderal Terianus Satto : Kepala Staf Umum TPNPB OPM
4. Papua Merdeka : Tuan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen: Komandan Operasi Umum TPNPB OPM. (Amandus Doo)