WartaSugesti.com | Medan – Oknum diduga TNI dan warga Tionghoa melakukan penganiayaan kepada karyawan PT Beta Indah Nusantara di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Sabtu (07/09/2024).
Menurut keterangan kuasa hukum, Beresman Siallagan, SH, MH saat itu tim pelaksana eksekusi objek jaminan fidusia (PEOJF) dari PT Beta Indah Nusantara sedang melakukan pekerjaan untuk mengeksekusi 1 unit mobil yang tertunggak di leasing Toyota Asra finance.
Mobil Avanza tahun 2022 warna grey metalic nomor polisi BK 1482 TAA, namun diganti menjadi BK 1852 ADV. Jumat (06/09/2024) siang.
Tim PEOJF melihat mobil tersebut terparkir di Plaza Medan Fair Jalan Gatot Subroto Medan. Mobilnya berjalan dan berhenti di Sekip, Kecamatan Medan Baru.
Salah satu tim PEOJF menghampiri pemakai unit ternyata di dalam mobil ada dua orang wanita.
Tim PEOJF melakukan tindakan persuasif untuk mengkonfirmasi dan mempertanyakan unit tersebut dengan menunjukkan kelengkapan surat tugas mereka kepada pemakai unit.
Ternyata, mobil tersebut tidak nama pemakai dan menunggak selama 12 bulan.
Disaat Tim PEOJF melakukan persuasif untuk menyelesaikan tunggakan cicilan mobil, kemudian seorang wanita menelpon suaminya untuk datang ke lokasi.
Tim mengatakan bahwasanya mobil yang sedang mereka pakai itu tertunggak di Toyota Asra Finance.
Sambil menunggu suaminya, setengah jam kemudian datanglah 2 orang yang berpakaian preman.
“Dua orang itu bilang kepada tim dilapangan, bos kami dari Detasemen Inteljen Kodam, ini mobil rekanan teman komandan mereka,” ungkap Beresman Siallagan kepada wartawan
Tim kembali menunjukkan surat – surat kepada oknum yang mengaku TNI tersebut, namun mereka malah menyuruh wanita yang di dalam mobil untuk pergi, tetapi tidak diperbolehkan oleh tim PEOJF.
“Tak lama berselang datang lagi 4 orang bersama suami pemakai mobil warga tionghoa, mereka langsung melakukan penganiayaan kepada tim PEOJF salah satu korbannya Salfardo Hutabarat, ditendang, dipukul dan diseret-seret bahkan mau diborgol juga,” katanya
Keributan mengudang pengguna jalan dan warga sekitar, lalu melintas mobil Patroli petugas kepolisian dari Polsek Medan Baru, untuk menenangkan kedua pihak.
Agar tidak semakin ramai akhirnya, Polisi membawa korban dan oknum diduga TNI ke Polsek Medan Baru untuk dimintai keterangan soal permasalahan yang ada.
Sesampainya di Polsek Medan Baru beberapa oknum diduga TNI langsung meninggalkan korban.
Akibat kejadian tersebut korban Salfardo Hutabarat mengalami luka-luka.
“Kami sudah membuat laporan ke di Pomdam karena ada oknum TNI dan korban juga membuat laporan ke Polsek Medan Baru untuk melaporkan warga tionghoa yang ikut melakukan penganiayaan,” tandas kuasa hukum
Untuk itu kuasa hukum meminta kepada Pomdam dan petugas kepolisian untuk segera memproses para pelaku yang sudah sangat keji melakukan penganiayaan bersama-sama. (R. Silalahi)
Tim Redaksi