WartaSugesti.com | Bangkalan – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) inisial S yang berlokasi di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan kini menarik perhatian publik.
Pasalnya, pengasuh inisial S yang kini menjadi terlapor, menggugah bagi para jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen Bangkalan (AJIB), turun langsung untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut. Jumat (25 Oktober 2024).
Dalam upayanya, Tim AJIB melakukan klarifikasi langsung kepada S untuk mendapatkan penjelasan mengenai kejadian yang dituduhkan.
Kepada para awak media, S menyebutkan bahwa sebelumnya sudah berupaya menyelesaikan masalah ini melalui pendekatan secara kekeluargaan.
Namun, setelah beberapa hari upaya tersebut dilakukan, kasus ini tetap dilaporkan kepada pihak berwajib.
“Bahwa jauh sebelumnya saya sudah silaturrahim kepada pihak keluarga untuk berbicara tentang hal ini secara terbuka bersama, Dan pada waktu itu sudah clear dan suasana mencair. Saya tidak tahu kenapa hal ini justru berlanjut pada pelaporan,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Selain itu terlapor S mengaku bahwa kasus ini sengaja ada yang menunggangi untuk kepentingan pribadi.
“Sebenarnya kasus ini sudah clear, dan suasananya sudah aman. Adanya laporan ini saya menduga bahwa ada pihak yang menungganginya untuk kepentingan pribadi,” katanya menjelaskan.
S juga menambahkan, Bahwa hingga saat ini, murid yang terlibat dalam kasus ini masih belajar di pondok pesantren beserta kakaknya yang merupakan orang kepercayaan pengasuh pondok pesantren tersebut.
Meski demikian, pihak pondok memutuskan agar murid tersebut tidak menginap seperti biasanya mengingat dengan kondisi yang ada.
“Murid yang terlibat dalam hal ini, saya anjurkan untuk sementara istirahat di rumah saja, termasuk kakaknya yang jadi anak kepercayaan saya, saya anjurkan agar sekolah berangkat dari rumah untuk sementara. Semuanya hanya sebagai langkah penetralisir suasana saja,” ungkap pengasuh pesantren.
Kasus ini masih terus berlangsung sampai terduga S menjalani proses hukum selanjutnya. Sementara itu tim investigasi AJIB akan terus memberikan informasi mengenai perkembangan kasus ini. (Hari)
*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.