WartaSugesti.com | SAMPANG – Data Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2023, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Temoran 1 Omben Sampang berbeda, dengan data online Daftar Pokok Pendidikan (Dapodik).
Perbedaan data ini menjadi pertanyaan, pasalnya data di Dapodik jumlah siswa laki-lakinya berjumlah 0 dan siswa perempuannya juga berjumlah 0, sedang didata online SPJ tahun 2023 juga sama jumlah siswanya 0.
Kasus Honor BPD Karang Gayam Sampang, Kajari Kembalikan SPDP
Ironisnya SDN Temoran 1 Omben menerima BOS tahun 2023, berjumlah 81 siswa, dengan perincian Rp820.000.00 X 81= Rp66.420.000,00.
Adanya perbedaan data ini, diduga terjadi markup yang dilakukan pihak-pihak yang berkepentingan.
Apalagi, setelah media membuka kembali data online hari ini Rabu (19/6/2024), angka-angkanya sudah berubah / dihapus semua, diduga kuat hal ini dilakukan oleh operator SDN Temoran 1 Omben.
Data terakhir menjadi Nol semua, mengapa berubah atau diubah? Ada apa?.
Menkominfo Ungkap Modus Baru Judi Online
Pihak terkait, Pemerintah Kabupaten, Dinas Pendidikan dan Kepolisian diharapkan turun, untuk melakukan cross cek, sebagai upaya memberikan hak masyarakat, mengetahui pelaksanaan pengelolaan pendidikan di wilayahnya.
Untuk perimbangan data, kemudian media melakukan konfirmasi langsung kepafa Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Temoran 1 Omben Buhari Sabtu, 15/06/2024. Dia menyatakan jumlah murid 71 siswa tahun 2023 SPJ, dan yang menerima dana Bos 81 siswa.
“Data kami lengkap dan akurat menurut versi Kepsek Buhari, lengkap sama rekening koran,” ungkap Buhari.
Sehingga, penyataan Kepsek SDN Temoran 1 Omben berbeda dengan data bersi online yang ternyata semua dirubah angka menjadi 0 (nol).
Ada perbedaan, ada apa?
Pendidikan sebagai upaya membentuk generasi penerus bangsa, maka harus dikelola dengan transparan, untuk menghasilkan out put yang baik. (Rom)
Tim Redaksi