WartaSugesti.com | Bangkalan – PT Cahaya Indah Pratama sebagai pelaksana preservasi jalan nasional di Kabupaten Bangkalan, dinilai telah gagal menghasilkan jalan yang baik. Sebaliknya membuahkan hasil yang mengecewakan, karena hasil pekerjaannya dinilai tidak bermutu.
Berdasarkan hasil pantauan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Bangkalan dan LSM Madura Asli (MADAS) di lapangan, ditemukan beberapa fakta bahwa hasil pekerjaan proyek jalan nasional oleh PT Cahaya Indah Pratama ini patut diduga gagal konstruksi.
Hasil pekerjaan dinilai tidak sesuai ketentuan konstruksi pembuatan jalan aspal dan unsur metode pelaksanaan jalan tidak terpenuhi dengan baik dan benar.
Berita serupa: Pengerjaan Tanggul Penahan Jalan di Bangkalan Diduga Langgar Aturan, LSM MADAS Akan Audensi Dinas Terkait
Diketahui Permukaan ruas jalan aspal itu masih banyak terdapat kerusakan pada aspal, berpori, retak/pecah, berlobang dan tergenang air hujan yang dapat mempercepat proses kerusakan jalan.
Permukaan jalan aspal Beralur bekas roda (Rutting) serta terjadi penurunan kemiringan permukaan jalan aspal.
Diduga Pengaspalan dilakukan saat LPA dan LPB belum Kuat. Jumlah Passing Pemadatan kurang. Kadar aspal tidak sesuai Job Mix Formula (JMF).
Terindikasi suhu peng hamparan aspal di lapangan tidak sesuai spesifikasi, juga terjadi adanya tambal sulam aspal tempel yang dikerjakan tidak benar.
Mutu kualitas jalan rendah, dimungkinkan jalan yang dibangun tersebut konstruksinya tidak kuat menahan beban dan tidak akan dapat bertahan lama.
Renhard Manurung, Kordinator Pelaksana proyek PT Cahaya Indah Pratama, saat dikonfirmasi via WhatsApp, terkesan justru meremehkan temuan LSM MADAS dan JPKP Bangkalan.
PT Cahaya Indah Pratama, konon katanya sebagai pemenang tender kontrak 2022 – November 2024 ini.
“Dia bilang akan memperbaiki hasil garapannya nanti dimasa Pemeliharaan, tapi tidak menjelaskan ketentuan bulan dan tahunnya,” Papar dari LSM MADAS dan JPKP Bangkalan, Kamis 27/06/2024.
Dalam hal ini LSM MADAS dan JPKP kab Bangkalan, mewakili aspirasi, keluh kesah warga Bangkalan, agar supaya para pihak dinas terkait khusus nya provinsi Jatim, tidak menutup mata dan tinggal diam mengetahui kondisi ini.
Megawati Kritik, Utang Makin Membengkak di Zaman Jokowi
Dinas terkait agar turun tangan, supaya pihak Kontraktor betul-betul dapat mengevaluasi dari hasil garapan yang tidak bermutu dan sangat mengecewakan warga Bangkalan serta akan berdampak merugikan anggaran Negara (APBN).
“Renhard, sebagai Korlap, terakhir dikonfirmasi tidak memberikan informasi dan komunikasi serta penjelasan yang baik,“ Pungkas Han, MADAS Kec Galis, Kab Bangkalan.(Hnf)