WartaSugesti.com | BANGKABELITUNG – Tersiar kabar di Sungailiat, Kabupaten Bangka menyebutkan PT Naga Mas Sumatera (NMS) bakal mendirikan pabrik pengolahan mineral bukan logam jenis zirkon baru.
Wacana pendirian pabrik pengolahan silika tersebut dibenarkan oleh Darmansyah selaku perwakilan pihak PT NMS Rabu (29/5/2024).
“Insya Allah jika tidak ada halangan, rencana dari perusahaan PT NMS akan mendirikan pabrik pengolahan tepung silika (Powder Silica – red),” ucap Darman sapaan pria ini.
Kisah Jatah Cantingan Timah Hingga Seret 6 Oknum Personil Pam Obvit
Pembangunan pabrik dimaksudnya itu, sesuai perencanaan sebelumnya yakni bakal dibangun di kawasan industri lingkungan Jelitik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Ditegaskan Darman, saat ini pihaknya justru sedang mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan rencana pembangunan pabrik pengolahan bubuk atau tepung silika oleh PT NMS di kawasan industri Jelitik, Sungailiat termasuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di daerah setempat.
Lanjutnya, terkait rencana pembangunan pabrik pengolahan tepung silika ini sebelumnya PT NMS sempat mengagendakan kegiatan sosialisasi perusahaan ke masyarakat Sungailiat hanya saja saat itu tertunda lantaran adanya aksi demo masyarakat nelayan setempat.
Siswa SMK di Jember Ditawari Bea Siswa Usai Nyanyikan Lagu Mandarin
Meski begitu Darman justru mengaku pihaknya tak mempersoalkan terkait adanya reaksi dari masyarakat nelayan setempat hingga terjadinya aksi demo massa nelayan di halaman depan kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat belum lama ini.
“Pihak kami sangat memaklumi apapun reaksi masyarakat nelayan dan itu masih wajar, dan saya pikir mungkin sebagian besar masyarakat belum mengetahui secara jelas terkait apa rencana kegiatan yang bakal dilakukan oleh PT NMS,” jelas Darman.
Tak dipungkiri olehnya, jika isu miring yang berhembus di telinga sebagian besar masyarakat nelayan pesisir Sungailiat dan sekitarnya bahwa pihak PT NMS dikabarkan bakal melakukan kegiatan pengerukan pasir di kawasan muara Jelitik, Sungailiat. Bahkan pihaknya pun disebut-sebut akan mengambil alih kegiatan pengerukan bibir alur muara Air Kantung Jelitik saat ini sedang dikerjakan oleh pihak PT Pulomas Sentosa.
“Kabar atau isu yang beredar seperti itu di masyarakat, namun sesungguhnya tidaklah seperti itu. Jadi dalam hal ini kami tegaskan jika keberadaan PT NMS tidak ada niat sama sekali seperti yang didengar oleh masyarakat,” bantahnya lagi.
Begitu pula terkait keberadaan 1 unit kapal isap pasir dengan nama Osman 7 kini hadir di kawasan perairan Jelitik, Sungailiat namun sempat menuai sorotan kalangan masyarakat nelayan setempat, akan tetapi sesungguhnya menurut ia bukanlah untuk kepentingan pengerukan pasir di alur muara Jelitik Sungailiat, akan tetapi kedatangan kapal tersebut semata-mata untuk Kepentingan proses verifikasi perusahaanya dalam pengajuan perijinan kegiatan usaha.
Hal Senada Juga disampaikan oleh Mohamad Reza Jayadi, sebagai salah satu Perwakilan dari PT. Naga Mas Sumatera, yang mana menurutnya, jika nanti PT NMS berhasil melaksanakan pembangunan pabrik pengolahan tepung silika di kawasan industri Jelitik maka hal ini jelas tak menutup kemungkinan adanya peluang besar bagi masyarakat di daerah setempat untuk dapat bergabung bersama perusahaan tersebut. Untuk itu pun berharap terkait rencana investasi ini pihaknya mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat termasuk pihak pemerintah daerah.
Menurut Reza sapaan akrab pria ini, investasi yang ada di daerah diharapkan
ada peluang menciptakan iklim usaha yang mendukung pemanfaatan peluang investasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk upaya peningkatan daya tarik investasi yang memerlukan JB kepentingan penduduk lokal dan daerah.
“Dukungan bagi penanaman modal di daerah khususnya di Pemerintah Daerah ini sangat penting. Sebab proses pembangunan di daerah akan sukses dengan menciptakan iklim usaha yang baik dalam rangka turut mendukung jalannya roda pembangunan di daerah,” katanya.
Oleh karena itu, upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kebijakan pembangunan, maka diperlukan data potensi sektor pembangunan yang akurat, terpercaya dan aktual. Data tersebut akan dianalisis dan akan dijadikan sebagai bahan promosi bagi calon investor baru yang akan menanamkan modalnya. Selain itu akan menjadi masukan bagi Pemerintah Daerah.
“Target kami kontribusi ke kas daerah sebesar Rp 20 M dengan keberadaan pabrik pengolahan tepung sillka (Silica Powder – red) di kawasan industri Jelitik Sungailiat nanti,” harapnya
Selain itu harapannya yakni, adanya potensi dan peluang invetasi di daerah bagi para investor justru menurutnya akan berdampak pada perekonomian daerah untuk kesejahteraan masyarakat di daerah setempat.(Didi)