71 / 100 Skor SEO

WartaSugesti.com // Kutai Kartanegara
Puluhan warga RT.02 Desa Tani Bhakti, melakukan unjuk rasa memblokade jalan hauling dengan cara mengikat tali rafia dari pohon ke pohon di pinggir jalan sekitar lokasi tambang batu bara Tani Bhakti, kilometer 15, Samboja, Kalimantan Timur, Kamis (1/05/2025).

Aksi puluhan warga tani Bakti RT.02 yang memblokade jalan hauling dilakukan terkait penyerobotan lahan warga oleh perusahaan PT Singlurus Pratama dan PT. Pinggan Wahana Pratama.

Dijelaskan warga, pihak perusahaan telah melakukan pengerukan lahan dengan mendorong tanah menggunakan alat berat excavator, sehingga menimbun lahan warga yang areanya banyak ditanami tumbuhan, bahkan pohon karet pun banyak yang tumbang.

Baca juga : PT. Gotion ingjar janji, pekerja unjuk rasa.

“Sampai saat ini belum ada tindak lanjut kejelasan penyelesaian tanah warga yang diserobot oleh perusahaan,” terang warga.

“Permasalahan lahan warga yang terdampak dengan adanya aktivitas perusahaan ini sudah disampaikan oleh aparatur desa dan pemerintah setempat, namun belum ada kejelasan juga,” tambah warga.

Warga berharap pihak perusahaan segera menyelesaikan persoalan tersebut dengan ganti rugi lahan dan tanaman yang terkena dampaknya.

Berada di lokasi unjuk rasa, Praptowo selaku Humas PT. Singlurus Pratama (SGP) menyampaikan dengan jelas kepada warga, pihaknya akan menyelesaikan persoalan tersebut dengan mengganti rugi lahan yang terdampak, namun warga tidak bisa menerima begitu saja apa yang disampaikannya sebelum ada kepastian yang jelas.

Bahkan Deni, utusan dari pihak perusahaan PT. Singlurus menyampaikan juga, bahwa permasalahan lahan tersebut akan diselesaikan hingga Senin, (05/5/2025).

“Kami warga akan menyampaikan aspirasi jika di hari Senin sesuai janji belum ada juga kepastian ganti rugi tersebut. Seluruh warga Tani Bakti RT.02 akan melakukan blokade kembali.” tutur warga. (Edy)