WartaSugesti.com | Bangka – Sejumlah nelayan pesisir Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengaku sangat kesal lantaran saat ini terdapat aktivitas tambang biji timah berada dekat mulut muara Air Kantung, Jelitik Sungailiat.
Tak cuma itu, justru yang membuat geram nelayan pesisir lantaran aktifitas tambang biji timah tersebut beroperasi di jalur lintasan perahu atau kapal nelayan Sungailiat.
Kondisi ini pun turut menyita sorotan ketua harian Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Heri Ramadhani.
Tambang Timah Diduga Ilegal Ancam Ekosistem Bakau di Sungailiat
“Para nelayan di sini kesal atas keberadaan tambang laut beroperasi dekat mulut muara setempat,” ungkap Heri, Kamis (4/7/2024).
Dikatakan Heri, keberadaan tambang biji timah di lokasi itu berjumlah sekitar 4 unit dan menggunakan sarana ponton Rajuk beroperasi di sekitar depan mulut muara setempat baru berjalan hari ini.
“Jika kegiatan tambang di lokasi itu dibiarkan jelas nanti akan menimbulkan polemik baru di kalangan nelayan kita di sini. Kan lokasi mereka nambang itu kan jalur lintas perahu atau kapal nelayan,” tegas Heri.
Kembali ditegaskan Heri, jika pihak penambang tak menggubris keluhan masyarakat nelayan setempat maka pihaknya bersama nelayan berencana akan mengambil tindakan tegas dengan cara pengusiran secara paksa.
Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun tim media ini di lapangan serta keterangan sejumlah narasumber menyebutkan jika aktifitas tambang biji timah beroperasi di sekitar mulut muara setempat diduga dilakukan oleh pihak perusahaan mitra PT Timah.
Menyoal Kematian Afif Maulana di Padang
Perusahaan mitra PT Timah tersebut diduga merupakan lembaga koperasi dan bekerja di lokasi diduga masih dalam wilayah ijin usaha penambangan (IUP) PT Timah.
Terkait kondisi ini tim media mencoba menghubungi pengawas tambang (wastam) laut PT Timah wilayah Sungailiat dan sekitarnya, Johan melalui nomor ponselnya, Kamis (4/7/2024) siang namun sayang nada ponsel yang bersangkutan terdengar tak aktif. (Didi Zuliadi)
Tim Redaksi