78/ 100

WartaSugesti.com | Jakarta – Pendiri Ekstrakurikuler Enam Lapan Pecinta Alam (Elpala) Dar Edi Yoga menekankan pentingnya hubungan harmonis antara manusia dan alam.

Menurut pendiri Elpala ini, alam beserta isinya adalah “sekolah” terbaik untuk membentuk karakter manusia, mengajarkan ketangguhan, kepedulian, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Pasang Iklan Anda di sini
20240201 013240 0000 Elpala

Yoga menyampaikan hak tersebut pada sesi berbagi ilmu dengan calon anggota Elpala SMA 68 Jakarta.

Yoga juga menyampaikan keprihatinannya atas kerusakan alam yang semakin parah akibat ulah manusia.

Ia menjabarkan data mengkhawatirkan mengenai deforestasi yang mencapai 1,8 juta hektar per tahun, sehingga 21% dari 133 juta hektar hutan Indonesia telah hilang.

Selain itu, sekitar 30% dari 2,5 juta hektar terumbu karang di Indonesia mengalami kerusakan. Pencemaran udara, air, tanah, dan laut di Indonesia pun sangat tinggi, berdampak buruk pada keseimbangan ekosistem.

Akibatnya, ratusan spesies tumbuhan dan hewan langka di Indonesia terancam punah.

Dalam konteks ini, Dar Edi Yoga menekankan para siswa Elpala harus berperan aktif dalam upaya pelestarian alam.

Mereka diharapkan tidak hanya menjadi penjelajah alam, tetapi juga penjaga alam yang bertanggung jawab, berkontribusi dalam mengurangi kerusakan lingkungan melalui tindakan nyata, seperti reboisasi, pengelolaan sampah, dan penyebaran kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.

SMA 68

“Kita punya tanggung jawab besar, karena kerusakan alam ini bukan hanya masalah global, tapi juga tanggung jawab kita di Indonesia,” ujar Yoga yang juga Bendahara PWI Jaya dan Ketua Umum Forum Pemred SMSI.

Ia juga bercerita tentang pengalamannya sejak 1984 berkecimpung dalam kegiatan alam bebas, mulai dari pendakian gunung hingga ekspedisi ke berbagai tempat ekstrem.

Dar Edi Yoga telah memimpin banyak pendaki menuju puncak-puncak gunung tertinggi dunia, termasuk membawa Sabar Gorky, pendaki tunadaksa asal Solo, yang berhasil mencapai beberapa puncak dunia.

Selain itu, ia menyebutkan prestasi lain yang melibatkan anggota TRAMP dan Elpala SMA 68 yang telah meraih dua rekor MURI.

Pengalaman-pengalaman ini, kata Dar Edi Yoga, telah membentuk pegiat alam bebas untuk tidak mudah menyerah dan putus asa di dalam mengarungi kehidupan ini.

Kegiatan yang diadakan Kamis (17/10) sore ini dihadiri Pembina Elpala SMA 68 Rahman Rudyansyah, Spd, Ketua Elpala Qeyra Nahzarin P.S, dan Wakil Ketua Elpala Amanda Try Aini beserta pengurus Elpala lainnya.

Elpala (Enam delapan Pecinta Alam) adalah ekstrakurekuler di SMA 68 Jakarta, eskul pertama di Indonesia yang berhasil menaklukkan puncak Cartensz Pyramida. (spam)

 

*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.

Reporter: Redaksi