WartaSugesti.com | Babel – Ketua Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Provinsi Bangka Belitung (Babel), M Suharto SH menyayangkan sikap sekaligus pernyataan Harwendro Adityo selaku pengurus DPP Partai Gerindra/ Wakil Ketum Bidang Pemuda, Perempuan dan Anak lantaran nekat ‘bikin kegaduhan’ seputar strategi politik Gerindra jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Provinsi Babel tahun 2024.
Dalam pernyataan Harwendro tersebut, partainya (Gerindra) sampai saat ini belum lah mengusung Erzaldi Rosman Djohan (petahana) Ketua DPD Gerindra Babel termasuk perihal belum keluarnya rekomendasi DPP Partai Gerindra terkait Pilgub, Pilbup dan Pilwako yang bakal diusung dalam pesta demokrasi (Pilkada) November 2024 mendatang.
Pernyataan keponakan Prabowo ini pun (Harwendro) sebelumnya sempat ditayang oleh sejumlah media online hingga kini menuai sorotan sekaligus kritikan dari sebagian kalangan pengurus di partai Gerindra Babel.
Terlebih di mata kader senior partai Gerinda di wilayah Kabupaten Bangka M Suharto SH, pernyataan tersebut sempat dipublikasikan dalam media online justru dianggapnya berdampak merendahkan martabat dan kewibawaan partai Gerindra khususnya di Provinsi Kepulauan Babel.
Exco Partai Buruh Geruduk DPRD Sumut, Tuntut Cabut Omnibus Law
“Saya sangat kecewa dengan statemen Harwendro kemarin. Kesannya dia (Harwendro – red) membuat cacat pengurus partai Gerindra se-Babel, bahkan Indonesia,” sesal Suharto di hadapan awak media, Senin (8/7/2024) siang.
Tak cuma itu, Suharto pun menilai statement Harwendro justru menimbulkan kesan negatif terhadap partai (Gerindra) saat ini. Sebaliknya menurut Ketua Dewan Penasihat partai Gerindra Kabupaten Bangka ini, sosok Erzaldi Rosman Djohan justru patut dibanggakan oleh partai Gerindra lantaran beliau pun berhasil membesarkan nama partai Gerindra dan sukses mengantarkan caleg partainya mendapatkan kursi di tingkat nasional yakni DPR RI.
“Partai Gerindra ini besar di Babel karena Prabowo & Erzaldi,” tegas Suharto juga menjabat selaku ketua Bidang Hukum & HAM Gerindra Provinsi Babel.
Bahkan isu merebak di kalangan masyarakat Babel jika Harwendro mengatakan Erzaldi tak mendapat dukungan dari partai Gerindra terkait pencalonan sebagai Gubernur Babel dalam Pilkada November 2024 mendatang.
Meski Harwendro diketahuinya merupakan keponakan dari Presiden RI terpilih (Prabowo Subianto) namun dirinya tidak terima jika Harwendro semena-mena dan mengkaitkan dirinya sebagai keluarga Prabowo untuk hal hal yang tidak terpuji.
Boeing Mengaku Bersalah Terkait Kecelakaan Lion Air 2018
“Sebab urusan partai bukanlah urusan Keluarga. Jadi tidak bisa dia bawa Bapak Emak, Pak Dhe untuk urusan partai. Jadi pisahkan itu,” singgung mantan Ketua DPC Gerindra Bangka periode 2017- 2022 ini.
Bahkan Suharto meyakinkan jika istri Erzaldi Rosman Djohan yakni Melati pun memiliki andil besar pula dalam membesarkan partai Gerindra di Babel, terlebih Melati pun dikenal di kalangan masyarakat Babel termasuk ibu-ibu Majelis Taklim maupun pengajian di Babel ini.
“Apalagi ibu Melati ini kan sukses dalam pencalegan DPR RI. Jadi jelas baik Erzaldi maupun ibu Melati ini merupakan tokoh di Babel ini,” tegas Suharto lagi.
Tindakan tidak Bijak Harwendro akan saya laporkan ke DPP karena image negatif berdampak langsung ke Pak Prabowo selaku Presiden terpilih & selaku KETUM Gerindra dan pasti nya merugikan partai Gerindra Ke Depan,” tegas Suharto.
Hasil Pilpres/Pileg 2024 dibawah Ketua DPD Gerindra Babel Erzaldi Kemenangan Prabowo Gibran hampir sama dengan perolehan suara nasional, Gerindra Babel loloskan Srikandi Gerindra ke senayan, naiknya kursi ditingkat Provinsi, Kab. Kota
“Harwendro itu adik saya, saya kenal istri beliau mbak Saraswati, dan beliau itu (Herwendro – red) orang santun tidak mungkin kalau tidak dipengaruhi orang-orang di internal Gerindra di Babel. Kami sama-sama berjuang bersama Prabowo dan Gerindra sejak 2014, 2019, 2024,” tutup Suharto. (Didi)