WartaSugesti.com | Papua – Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) bertujuan Papua Merdeka Harga Mati dan NKRI pun Harga Mati.
TPNPB-OPM menyebut, solusi cepat untuk menyelesaikan masalahnya adalah Referendum.
Markas besar pusat Papua Merdeka KOMNAS TPNPB-OPM Batalion Moskona Diserang oleh oleh Militer NKRI dan baku tembak pun terjadi.
Siaran pers Papua Merdeka Manajemen Markas Besar Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per Jumat 21 Desember 2024.
Papua Merdeka Markas Besar Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB-OPM KODAP IV Sorong Raya bahwa pada Jumat 20 Desember 2024 sekitar pukul 20.00, militer NKRI telah melakukan penyerangan pada Rabu 18 Desember 2024.
Sebelumnya telah terjadi saat penyerangan ke wilayah operasi Markas Besar Pusat KOMNAS TPNPB-OPM.
Aparat militer NKRI telah melakukan penyisiran dari kampung Meyah menuju ke arah markas Moskona yang melakukan jalan kaki sekitar 20 KM melewati kali, rawa dan menempuh hutan belantara dari Distrik Moskona Barat.
Di, saat waktu yang bersamaan Marthen Aikingging selaku komandan Batalyon Moskona sedang melakukan patroli dan akhirnya terjadi baku tembak antara kedua belah pihak Papua Merdeka dan NKRI di rawa – rawa tepatnya dalam hutan belantara hutan sagu.
Rentetan baku tembak terdengar jelas dari Markas Besar Pusat KOMNAS TPNPB OPM selama kurang lebih satu jam.
Selama dalam aksi baku tembak tersebut Mayor Marthen Aikingging berteriak kepada rekannya untuk melakukan serangan balasan dari NKRI.
Hingga hari ini tidak ada korban jiwa baik dari pihak Papua Merdeka TPNPB OPM maupun Dari Pihak Militer NKRI.
Sementara Mayor Marthen Aikingging belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Sementara baku hantam dengan menggunakan senjata untuk baku tembak berlangsung telah mengakibatkan sejumlah warga sipil sekolompok orang melarikan diri ke hutan di Distrik Moskona diantaranya terdapat anak-anak kecil dan perempuan, termasuk istri dari Mayor Marthen Aikingging.
Papua Merdeka dan PIS TPNPB OPM juga telah melaporkan bahwa kepada Manajemen Markas Pusat Besar KOMNAS TPNPB OPM di malam hari ini juga bahwa; terdapat Dua Agen Intelijen Militer NKRI dari Distrik Moskona menuju ke Markas Besar Pusat Papua Merdeka TPNPB OPM.
PIS TPNPB OPM Papua Merdeka juga telah melaporkan bahwa kepada Manajemen Markas Pusat Besar KOMNAS TPNPB OPM bahwa selama aparat Militer NKRI melakukan perjalanan pulang dari hutan belantara Papua Merdeka bersama dengan dua Agen Intelijen tersebut mengakui mengakibatkan sejumlah warga aparat Militer NKRI tengelam di di dalam sungai akibatnya kejadian tersebut Silas Mayem melarikan diri ke kampun Majnic yang berada di Distrik Moskona Barat, sementara Toni Orocomna belum diketahui keberadaannya bersama aparat Militer NKRI.
Dalam hal laporan resmi lebih lanjut Papua Merdeka Pasukan TPNPB OPM KODAP IV Sorong Raya bahwa melaporkan; Sejak Jumat pagi aparat Militer NKRI terus dikirim dan telah memasuki hutan, Rawa, dan udara maka saat ini pasukan sedang siaga satu.
Demikian siaran pers Papua Merdeka Manajemen Markas Pusat Besar KOMNAS TPNPB-OPM Jumat 20 Desember 2024 oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM
Dan Terimakasih atas kerja sama yang baik.
Penanggung jawab Papua Merdeka Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM.
Tuan Jenderal Goliath Tabuni: Panglima Tinggi TPNPB-OPM
Tuan Letnan Jenderal: Melkisedek Awom Wakil Panglima TPNPB-OPM
Tuan Mayor Jenderal Terianus Satto Kepala staf umum TPNPB-OPM
Tuan Mayor Jenderal Lekagak Telenggen: Komandan Operasi Umum
Penulis: Amandus Doo
*Fakta atau Hoaks?
Untuk konfirmasi, hak koreksi dan hak jawab hubungi Redaksi 08992870079.
Ikuti saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.