WARTASUGESTI.COM | JAYAPURA – Sejumlah warga di Lingkaran Abepura Kota Jayapura, aksi damai untuk penolakan transmigrasi masuk ke Papua dari kolonialisme di tanah Papua, Jumat (15/11).
Setelah masa aksi tolak program transmigrasi dibubarkan secara paksa aparat keamanan, situasi di Abepura kembali kondusif.
Aktivitas masyarakat kembali berjalan normal, pertokoan-pertokoan di sekitar lingkaran abepura mulai dibuka.
Meski situasi sudah kondusif, namun aparat keamanan masih berjaga di sekitar lingkaran Abepura. Serta beberapa titik lainnya seperti di Perumnas III Waena.
“Kita antisipasi adanya aksi susulan, meskipun sudah dibubarkan, tapi masa ini masih kumpul di depan Asrama Biak atau di depan SMAN 1 Jayapura, jadi kita juga tetap jaga,” ungkap Kapolresta Jayapura Kota, Victor Mackbon di Lingkaran Abepura, Jumat (15/11/2024).
Personel yang dikerahkan untuk pengamanan sekitar 500 orang, masing masing tersebar di titik titik penyekatan.
“Ada beberapa titik yang menjadi pusat pengamanan, diantaranya di lingkaran Abepura dan Perumnas III Waena,” ujarnya.
Sekira pukul 09.30 WIT masa yang tergabung dalam organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mulai turun ke jalan tepatnya di lampu merah Abepura, menggelar aksi menolak program transmigrasi di Tanah Papua.
Karena dinilai menggangu pengguna jalan aparat melakukan negosiasi untuk melakukan aksi di lingkaran atas.
Akan tetapi tidak direspon secara baik, sehingga terjadi aksi dorong dorongan hingga keluarkan tembakan gas air mata.
“Sehingga pada akhirnya masa pukul mundur, kemudian berkumpul di depan Asrama Biak, Abepura.
Ada nama-nama untuk sebagian dari masa penolakan transmigrasi masuk ke Papua yang bergabung dari Tunas Harapan, Padang Bulan:
1. Rianto Pigai: Berdasarkan keterangan di pukul oleh Polisi/Brimob menggunakan Rotan Listrik hingga bagian kepala depan bocor.
2. Albertus Madai: Berdasarkan keterangan di pukul bagian pergelangan tangan.
3. Roni Good: Berdasarkan keterangan di pukul oleh gabungan Polisi/Brimob dengan menggunakan Rotan di kaki luka memar dan di bagian muka (bengkak).
4. Yoseph Degei di pukul dengan menggunakan Rotan hingga pergelangan tangan luka-luka.
5. Nongki Ukago di pukul dengan menggunakan Rotan (kaki bengkak).
6. Kiris Dow di injak dengan sepatu Laras Panjang hingga kaki luka berdarah dan alis mata pecah.
Sedangkan dua lainnya adalah:
1. Yohanes Agapa
2. Daud Degei
Di tahan dan di tangkap oleh Polisi dibawa pulang ke tahanan hingga saat ini belum belum di bebaskan. (Amandus Doo)
*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.