WartaSugesti.com | Kota Blitar – Humas Satlantas Blitar Kota, Supriyadi dalam unggahan video (06/10) di akun tiktok pribadinya @Suprek_Friends tampak membantu seorang anak gadis bernama Esa yang sedang membutuhkan bantuan untuk menjemputnya pulang sekolah. Minggu, (06/10/2024)
Beberapa hari lalu Esa mengirim pesan singkat ke akun Polres Blitar Kota melalui instagram. Esa bercerita ingin diantarkan polisi ke sekolah atau les lantaran kangen ayahnya yang sedang bekerja di Serang, Banten.
“Ijin pak, bisa ya ndak pak polisi anter aku les,” ucap Esa dalam pesan Instagram.
“Aku uda lama gak diantar ayah les/sekolah gitu, terus kayak ke inget video tiktok anak kecil minta tolong pak polisi buat ambili rapot anak kecil itu mau hee pak polisinya,” tambah Esa dengan harapan polisinya mau.
Mengetahui hal tersebut, kamis, (03/10) Satlantas Polres Blitar Kota, melalui humas (Supriadi) menjemput Esa di depan SMAN 3 Blitar tempat Esa meminta dijemput.
Dalam unggahan video tiktok tersebut Supriadi tampak mengkonfirmasi Esa, “kemarin DM akun instagram polres ya, terus di rumah sama siapa?” tanya Humas Polres Blitar Kota Supriadi.
Esa menjelaskan dirinya tinggal bersama neneknya, lantaran ayah yang dulunya anggota TNI Kodam V Brawijaya sudah meninggal bulan Februari 2024 lalu dan dimakamkan di Banten.
“Ibu sudah gk ngurusin sejak aku lahir, dulunya saya tinggal di Banten. Karena ayah meninggal saya pindah di Blitar ikut tinggal kakek dan nenek dari ibu,” jawab Esa dengan nada mau menangis.
Saat dikonfirmasi awak media, Minggu (06/10) Supriadi Humas Polres Blitar Kota membenarkan kejadian tersebut.
“Memang benar mas, seperti di video tersebut kami menjemputnya di SMAN 3 Blitar. awalnya kita mengira dia bersekolah disana, ternyata dia tidak bersekolah,” jelas Supriadi.
“Lalu kita mengantarkan pulang kerumah kakeknya di Kademangan, sekitar perempatan pasar Kademangan,” imbuhnya.
“Jumat (04/10) kita mencoba membantu Esa supaya bisa sekolah lagi ke jenjang SMA, dengan koordinasi ke dinas pendidikan setempat. Tapi terkendala karena ijazah SMP milik Esa hilang saat dibawa ibunya,” terang Supriadi.
Lebih lanjut, kakek dari Esa menjelaskan, cucunya merupakan gadis yang berprestasi dalam beberapa kejuaraan atletik lomba lari.
“Juara 1 terus, di Perak Juara 1, Purwokerto juara 1, kalahnya di Jombang. Ini mau lomba lari maraton lagi,”. pungkas kakek Esa.
Harapannya supaya dinas terkait bisa membantu Esa melanjutkan sekolah kembali ke jenjang SMA, mengingat Esa merupakan siswa yang berprestasi dalam atletik lari. (EkS/22)
*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.