WartaSugesti.com | Kalsel – Malam itu, di kafe Tradisi, kami duduk melingkar. Berdiskusi soal mencari role model pemimpin Kalsel.
Tersebutlah dua tokoh besar yang peran, kiprah dan jasanya tidak diragukan lagi, yaitu Syekh Arsyad Al Banjari dan Pangeran Antasari. Dua tokoh ini dianggap sebagai role model tersebut.
Terungkaplah segala kelebihan dan keistimewaan, menjadikannya cermin bagi karakter pemimpin sekarang dan masa depan.
Kedua tokoh ini memiliki komitmen yang sama, yaitu memperjuangkan kepentingan daerah – kepentingan bersama, bukan mengeksploitasinya untuk hal-hal jangka pendek, apalagi untuk kepentingan pribadi yang sempit.
Ambin Demokrasi Godaan di Penghujung Jabatan
Keduanya dibekali religiusitas yang kuat, bahkan menjadikannya sebagai ruh dalam perjuangan dan kepemimpinan.
Kalau ingin merujuk pada Syekh Arsyad, mesti fokus pada soal peningkatan sumber daya manusia, terutama penyelenggaraan pendidikan yang baik dan bermutu, penegakan hukum yang adil lagi inovatif, penguatan kesetaraan gender, serta berorientasi pada pengembangan teknologi pertanian berbasis kerakyatan. Karena itulah yang dilakukan Syekh Arsyad sepanjang hidupnya.
Dan bila merujuk pada Pangeran Antasari, hal-hal mendasar terkait keadilan, kemandirian, kesejahteraan bersama dan hak berdiri di kaki sendiri, harus diupayakan sekuat-kuatnya.
“Haram manyarah, waja sampai kaputing”. Perjuangan tersebut tidak boleh dikhianati oleh alasan apapun, karena menjadi prinsip dan tujuan hidup.
Duduk Perkara Diberhentikannya Hasyim Asy’ari Ketua KPU
Muncul pertanyaan, seandainya Pangeran Antasari hidup, lalu mengetahui 340 triliun batubara dalam setahun dikeruk, dan hanya 10 triliun yang kembali untuk Kalsel, kira-kira apa yang diserukannya untuk perjuangan kesejahteraan bersama rakyat Kalsel?
Pun seandainya Syekh Arsyad hidup, dan mengetahui kualitas pendidikan, sekolah roboh, stunting, perkawinan usia dini, dan pertanian Kalsel yang terus terdesak pertambangan dan perkebunan besar, kira-kira apa yang akan difatwakan beliau?
Beruntung Kalsel punya role model kepemimpinan yang sangat luar biasa, tinggal mencontoh dan merujuk yang mana? (Juna)
Tim Redaksi