WartaSugesti.com | OKI – Kinerja Camat Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) M. Saman, dipersoalkan dan memantik rapat mendadak sejumlah Aparatus Sipil Negara setempat, Senin 26/8/2024..
Para peserta rapat yaitu Sekretaris camat (sekcam) Armansyah, SE, kasi pelayanan umum Sulastri, SE, kasubag keuangan Ansori, S.Sos, kasubag kepegawaian Siti Oria, Kasi trantib Perdi, Kasi pemerintahan Jhonson putra dan bendahara kecamatan Supriono.
Agenda Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh sekcam pedamaran meminta keterangan kepada bendahara kecamatan Supriono, sebagai mewakili camat Pedamaran, M. Saman.
Persoalan yang muncul antara lain.
1. Sekcam mempertanyakan tujuan camat Pedamaran memutasikan sekcam, kasi pelayanan umum, kasubag keuangan dan kasubag kepegawaian.
2.meminta bukti dan kesaksian tentang dana yang saat ini tidak disetor, seperti dana uang Kopri, dana Baznas, dana bantuan Palestina, dana BUMDES, dan dana Dasawisma.
3.Dugaan pemalsuan tanda tangan.
Menanggapi beberapa pertanyaan tersebut, Bendahara Kecamatan Pedamaran Supriono mengaku tidak mengetahui persoalan tersebut.
“Terutama tentang isu mutasi, saya tidak tahu”, tegas Supriono.
Sementara, sekcam mengatakan selama ini dia telah melaksanakan tugas yang diberikan oleh camat kepadanya sesuai dengan porsi dan petunjuk.
“Kenapa camat Pedamaran ingin memutasikan saya?,” katanya.
Dia juga mengeluh banyaknya tugas-tugas sekcam yang diambil alih oleh kasi PMD tampa sepengetahuan dirinya.
Hal yang sama dikeluhkan oleh kasi pelayanan umum Sulastri.
“Kami selama ini bekerja sesuai dengan porsi dan petunjuk malahan pekerjaan saya diambil alih tampa sepengetahuan saya oleh kasi PMD dan bendahara camat pun tidak memberikan pemberitahuan, jadi ado apo dengan kecamatan Pedamaran?,” ungkap Sulastri.
“Pada hal banyak sekali keburukan yang ado di kecamatan saya tutup-tutupi ini, sekarang saya buka-bukaan buruknya pemerintah kecamatan,,” imbuh Sulastri dengan dana tinggi.
Selanjutnya kasubag keuangan kecamatan Pedamaran mempertanyakan, penggunaan dan aliran dana-dana yang diterima kecamatan.
“Tidak ada kejelasan pada hal jelas itu tugas saya sebagai kasubag keuangan dan perencanaan kecamatan kenapa camat dan mendahara kecamatan tidak ada laporan,” kata kasubag Keuangan.
“Inventaris kantor seperti mesin jenset dipinjam orang dan saya lupa orang nya siapa,” ungkapnya lagi.
Kasubag keuangan kecamatan Pedamaran ini juga mengungkap, sewaktu pelantikan camat meminta uang sebesar 1 juta.
Menurut Ansori, S.Sos, uang tersebut kata camat untuk orang pucuk.
“Untuk tanda tangan camat banyak yang asli tapi palsu (aspal) untuk bicara camat susah karena camat sakit struk,” ungkap Ansori.
Senada, Siti Oria Kasubag kepegawaian mempertanyakan fungsi kepegawaian diambil alih oleh camat, kasi PMD dan bendahara kecamatan.
“Jadi kami ini sebagai apa,” ujar Siti Oria.
Para ASN mengeluh, semenjak M. Saman menjadi camat kata mereka persoalan tersebut muncul.
Dan yang lebih parah lanjutnya, semenjak camat sakit kami pegawai kecamatan tidak berfungsi seperti fungsinya dan berfungsi saat ini kasi PMD dan bendahara kecamatan jadi kami ini sebagai apa dan saat ini kami akan melaporkan kepada pihak dinas kepegawaian, inspektorat serta kejaksaan kabupaten oki untuk memeriksa pemerintahan kecamatan Pedamaran.
“Ini sudah lama saya diamkan sudah saatnya saya tegas ibarat pepatah nunggu bom waktunya meledak, Ini saatnya meledak dan selanjutnya hasil rapat ini kami tindak lanjuti ke pihak yang berwenang seperti, inspektorat, badan kepegawaian dan kejaksaan usut tuntas, ungkap Ansori..
Supriono Sang Bendahara kemudian memberikan penjelasan bahwa dana infak baznas bulan Febuari sampai Juli masih ada padanya.
“Untuk dana bantuan Palestina tanya langsung ke pak camat untuk yang lain no komen,” imbuh Supriono.
Kasi PMD Kecamatan Pedamaran Nurli, dia mengatakan bahwa yang disampaikan dalam rapat tersebut tidak benar adanya.
Perkata Nuril dibenarkan oleh camat Pedamaran dengan menganggukkan kepala.
M Saman secara resmi dilantik oleh Wakil Bupati (Wabup) OKI, HM Djakfar Shodiq, sebagai Camat Pedamaran pada, Selasa, 27 Desember 2022. (Ketom Indra)