WartaSugesti.com | Balikpapan – Sosok H. Karmin Laonggeng, S.E dan Drs. H. Rukminto Nugroho tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Balikpapan. Kedua sosok ini cukup familiar dikalangan politisi Balikpapan, pernah bergabung di Partai Golkar dan Partai Berkarya.
Tidaklah mengherankan jika kedua sosok ini dipasangkan sebagai Calon Wali Kota Balikpapan dan Wakil Wali Kota Balikpapan dalam berkompetisi Pilkada Kota Balikpapan, yang rencananya akan dilaksanakan 27 November 2024 mendatang.
Berbagai komunitas, paguyuban bahkan kaum intelektual menginginkan kedepannya Kota Balikpapan harus ada pembenahan. Untuk itu butuh pemimpin yang mempunyai komitmen jelas untuk membangun Kota Balikpapan, salah satunya mensejahterakan masyarakat arus bawah.
“Kota Balikpapan saat ini sudah cukup bagus, lebih maju dari sebelumnya. Namun demikian masih ada beberapa permasalahan yang dirasa masih perlu diperbaiki. Untuk itu kami menginginkan pemimpin yang baru yang lebih inovatif membawa Balikpapan kearah yang lebih baik,” ujar Soegiono salah satu pengurus paguyuban Jawa Timur ini, Kamis (25/4/2024).
Hal senada juga disampaikan Ketua Komunitas Sedulur Kota Balikpapan Udin Noor. Masyarakat Kota Balikpapan menginginkan seorang pemimpin yang memiliki figur pengayom atau kebapaan. Sehingga tercipta suasana aman dan nyaman.
Disamping itu Balikpapan juga perlu melakukan pembenahan serta pembangunan yang terlepas dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN). Kriteria tersebut pada pada sosok H. Karmin Laonggeng dan H. Nugroho.
“Kami butuh pemimpin yang bisa mengayomi sehingga bisa menjadi sandaran bagi masyarakat ketika mengalami permasalahan seperti masalah sosial dan ketenaga kerjaan,” ujar Udin.
Sementara itu baik H. Karmin maupun H. Nugroho saat dikonfirmasi terkait keinginan masyarakat mencalonkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, enggan berkomentar.
“Kita lihat saja nanti, biarkan semua mengalir seperti air. Pada saatnya air itu akan tenang seiring dengan berjalannya waktu,” ujar Nugroho singkat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, kemungkinan H. Karmin dan H. Nugroho akan menggunakan perahu salah satu Partai Politik yang saat Pemilu lalu memperoleh suara yang terbilang cukup besar.
Selain itu kemungkinan akan menggunakan Jalur Perseorangan atau Independen.
“Bisa menggunakan perahu salah satu Partai Politik atau melalui Jalur Perseorangan atau Independen, ” ungkap sumber media ini yang jati dirinya minta tidak disebutkan. (Edy)