WartaSugesti.com | Pamekasan – Elza Berliana Natasa, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (UTM) magang di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan.
“Magang di PTSP Pengadilan Negeri Pamekasan ini memberikan saya pemahaman yang lebih dalam mengenai proses administrasi hukum di pengadilan. Dari membantu masyarakat dalam pengajuan dokumen hingga memahami mekanisme pelayanan yang efektif, saya merasa ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan relevan dengan bidang studi saya,” paparnya, Senin 07-10-2024.
Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terus memperkuat komitmennya dalam mengintegrasikan dunia pendidikan dengan dunia kerja melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM).
Mahasiswa jurusan hukum dan administrasi yang mengikuti program MBKM PKKM ini mendapatkan gambaran nyata tentang bagaimana dunia kerja di sektor peradilan, khususnya dalam pelayanan publik di bagian PTSP.
Program magang ini berlangsung selama 4 bulan dari bulan Agustus sampai November, di mana mahasiswa akan menjalani rutinitas kerja layaknya pegawai PTSP.
Salah satu langkah konkret dari program tersebut adalah penempatan mahasiswa UTM sebagai peserta magang di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan, dalam program ini sejumlah mahasiswa berkesempatan bertugas di bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), yang merupakan garda terdepan pelayanan publik di pengadilan.
Para mahasiswa FH UTM magang ini akan menjalani pengalaman kerja langsung di PTSP Pengadilan Negeri Pamekasan, dengan berbagai tugas yang berkaitan dengan layanan administrasi dan peradilan.
Mereka akan terlibat dalam pengurusan berbagai dokumen hukum, seperti pengajuan perkara, permohonan banding, hingga penanganan layanan informasi bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum.
Penugasan ini tidak hanya bertujuan memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik di pengadilan,menjadi pengalaman Berharga di Dunia Kerja Nyata.
Bagi para mahasiswa UTM, kesempatan untuk terlibat langsung dalam layanan PTSP PN Pamekasan merupakan pengalaman berharga yang jarang didapatkan di bangku kuliah.
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Pengadilan Negeri Pamekasan merupakan salah satu unit penting yang berfungsi sebagai pintu masuk utama bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan hukum.
PTSP berperan dalam mengoordinasikan berbagai layanan pengadilan secara terpadu, sehingga masyarakat tidak perlu berpindah-pindah unit untuk mendapatkan informasi atau mengurus keperluan administratif. Pelayanan yang cepat, mudah, dan transparan menjadi prioritas utama di PTSP.
Pihak Staf PTSP PN Pamekasan, menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa magang dari UTM sangat membantu dalam mempercepat proses pelayanan.
“Kami sangat menyambut baik mahasiswa magang yang ikut berkontribusi dalam PTSP. Mereka memberikan dukungan yang signifikan dalam melayani masyarakat, terutama dalam penanganan administrasi dan konsultasi. Dengan adanya mahasiswa magang, kami berharap layanan kepada masyarakat bisa semakin optimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Staf PTSP menjelaskan bahwa program magang ini juga memberikan keuntungan bagi mahasiswa karena mereka bisa langsung merasakan dinamika pekerjaan di lingkungan peradilan yang sebenarnya.
“Mahasiswa belajar bukan hanya teori, tapi juga praktek langsung, sehingga mereka lebih siap saat masuk ke dunia kerja nanti,” tambahnya.
Program MBKM PKKM ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat link and match antara pendidikan tinggi dengan dunia kerja. Dengan memberikan kesempatan magang di instansi pemerintah, seperti Pengadilan Negeri Pamekasan, mahasiswa UTM bisa mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah sekaligus berkontribusi dalam pelayanan publik.
“Mereka juga akan dibekali keterampilan administrasi, seperti penanganan dokumen hukum, cara berkomunikasi dengan masyarakat, serta pemahaman tentang prosedur hukum yang berlaku di lingkungan pengadilan.
Selain itu, mahasiswa juga diajarkan untuk bekerja dalam tim, menjaga etika pelayanan publik, dan menghadapi tantangan kerja di dunia nyata,” imbuhnya.
Pihak kampus menyatakan bahwa program magang ini merupakan bagian dari upaya universitas untuk mencetak lulusan yang siap menghadapi dunia kerja.
“Kami percaya bahwa pengalaman kerja langsung sangat penting bagi mahasiswa. Melalui program MBKM, kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga terjun langsung ke dunia kerja, terutama di sektor yang relevan dengan bidang studinya. Magang di PN Pamekasan ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa kami untuk mengembangkan keterampilan mereka,” jelasnya.
Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih erat antara dunia pendidikan dan lembaga peradilan, sehingga terjadi alih pengetahuan dan peningkatan kualitas di kedua belah pihak. Para mahasiswa diharapkan dapat membawa semangat inovasi dan kecepatan adaptasi dari dunia akademik ke lingkungan kerja, sedangkan pihak pengadilan dapat memberikan wawasan praktis mengenai dunia hukum dan pelayanan publik kepada mahasiswa.
Tentunya dengan adanya program magang di PTSP Pengadilan Negeri Pamekasan, mahasiswa UTM diharapkan dapat mengembangkan keterampilan praktis dan pemahaman yang lebih luas mengenai pelayanan publik di sektor hukum. Selain itu, pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka saat memasuki dunia kerja nantinya.
Program MBKM PKKM UTM tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja, tetapi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Ke depan, diharapkan lebih banyak mahasiswa yang dapat mengikuti program magang di berbagai instansi pemerintah maupun sektor swasta, sehingga menciptakan lulusan yang kompeten, siap kerja, dan mampu bersaing di dunia global.
Dengan berakhirnya masa magang ini, para mahasiswa akan kembali ke kampus dengan membawa pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman baru yang akan mereka aplikasikan dalam studi dan karier masa depan mereka.
Program ini juga diharapkan menjadi langkah awal dari kemitraan yang lebih kuat antara Universitas Trunojoyo Madura dan Pengadilan Negeri Pamekasan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. (Edy Y.Y)
*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.