WartaSugesti.com | Surabaya – Beberapa pedagang yang ada di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono Surabaya mengeluhkan omzet pendapatan yang menurun. Ini karena adanya proyek pembangunan box culvert.
Para pedagang itu mengaku memahami tujuan dari pembangunan box culvert yang salah satunya untuk mencegah genangan. Namun mereka berharap agar pembangunan yang dimulai sejak bulan Juli 2024 tersebut segera selesai.
“Sudah ada rapat dan pemberitahuan sebelumnya. Tapi kita ya tetap berharap segera selesai karena omzet di sini menurun sampai 80%. Orang-orang mikirnya warung kita tutup. Baik penjualan langsung atau online tetap sepi,” ujar Adinda dari rumah makan Aroma Coto Gagak saat dijumpai wartasugesti.com Minggu (23/9/2024).
Pedagang lainnya dari Soto Wawan bernama Ramuji mengatakan bahwa ia menyayangkan pembangunan box culvert itu dengan menutup beberapa ratus meter Jalan Mayjen Sungkono secara bersamaan.
“Dulu katanya dibangunnya bertahap ndak langsung serentak gini. Pada akhirnya merugikan kami pegang dan Omzet menurun sampai 70% karena ini. Paling susah masalah parkir, konsumen jadi ndak bisa parkir,” kata Ramuji.
Para pekerja diam diam juga banyak yang mengeluh karena Gaji tiap Minggu belum terbayarkan.
“Ada satu minggu juga ada dua minggu,” pungkas Boneng sapaan akrabnya.
Tidak hanya Boneng, banyak pekerja lain juga sama belum menerima gaji dan menanyakan ke mandor Slamet.
“Belum ada uang sabar tunggu minggu depan,” kata Mandor Slamet.
Sampai sekarang pekerjaan box culvert( top bottem) masih lambat sampai berita ini ditulis, di karenakan konsultan dan pelaksana sulit di konfirmasi.(Las)
*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.
Tim Redaksi