83/ 100

Wartasugesti.com | Sidoarjo – Pedagang Kaki Lima (PKL) Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, meminta kejelasan relokasi dari pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBASDA) Kabupaten Sidoarjo dan transparasi dari pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarsari,

Hal tersebut diungkapkan oleh Sapto Jumadi (39) perwakilan paguyuban PKL Banjarsari kepada wartasugesti.com

Pasang Iklan Anda di sini
20240201 013240 0000 Dinas PUBSDA

Pada dasarnya teman-teman PKL resah banyak dari mereka mengantungkan hidup dengan berdagang, mencari makan dan mencari uang untuk biaya sekolah anak-anaknya di situ. Ini tiba-tiba ada rencana penggusuran oleh pihak Dinas PUBASDA,” Ujar Sapto Jumadi, Rabu 24 Juli 2024.

Paguyuban PKL Banjarsari, menyadari itu bukan lahan mereka namun mereka meminta kepada pihak Pemdes Banjarsari dalam hal ini Kades M. Nidlomuddin juga mencari solusi.

Jangan hanya menghamburkan uang untuk pembangunan yang tidak jelas atau pembangunan harus pro rakyat.

PKL

“Kalo bisa ditangguhkan, jika rencana terkait penggunaan Lahan tersebut masih lama atau belum ada rencana peruntukannya tolong dibantu komunikasi, karena yang berdagang di sana juga ada warga Desa setempat, Kita berharap kepada Kades agar dibantu difasilitasi ke Dinas PUBMSDA,” ungkapnya.

Terkait isu adanya warkop yang menyediakan karaoke, kami menyadari hal tersebut dan siap mengikuti aturan yang ada di lingkungan.

“Teman-teman PKL siap meniadakan karaoke untuk membersihkan warkop yang ada karaokenya. Demi apa, yakni demi membersihkan nama baik desa Banjarsari, kesepakatan dari Paguyuban PKL itu demi agar teman-teman masih dapat menyambung hidup berjualan di sana,” Tegas Sapto Jumadi.

Masih dikatakan Sapto Jumadi, jika UMKM para pedagang kecil ini digusur harus carikan solusi jangan asal gusur. Dirinya berharap ada solusi terbaik.

Dari pantauan jurnalis wartasugesti.com, jika alasan karaoke penertiban dilakukan, seolah-olah tebang pilih. Sementara itu warkop karaoke di depan dan sisi timur kantor Desa Banjarsari masih bebas buka.

Ketua Paguyuban PKL Banjarsari Asyik Sugianto atau biasa dipanggil Gito sudah mengirimkan surat ke pihak Dinas PUBMSDA.

“Yang intinya”Kita mohon dengan sangat kepada pihak Dinas PUBMSDA, jika mau bikin jalan berapa lebar?, kita menanyakan sangat keberatan langsung digusur,” katanya.

“Urgensi pelebaran jalan seperti apa?, namun surat yang sudah dikirim belum ada jawaban,” ungkap Gito.

Gito juga berharap pihak Pemdes Banjarsari, membantu menjembatani keluhan pedagang dan meminta lahan relokasi. (Lastomo)

Reporter: admin