77/ 100

WartaSugesti.com | Jakarta – Prabowo Subianto saat itu masih menjabat sebagai seorang perwira TNI, sementara Titiek masih kuliah. Mereka menikah pada 1983, lalu lahirlah Ragowo Hedi Prasetyo atau Didit Prabowo, sang perancang busana.

Titiek Soeharto atau Siti Hediati Hariyadi, ditakdirkan berpisah dengan Prabowo pada masa Orde Baru 1998.

Pasang Iklan Anda di sini
20240201 013240 0000 Didiet prabowo

Prabowo kemudian meninggalkan Indonesia. Ia tinggal di Yordania selama beberapa waktu guna menjaga keamanan dirinya, tindakan tersebut dilakukan hingga kondisi politik dan pemerintahan Indonesia pulih setelah peristiwa 1998.

Kendati sudah berpisah lebih dari 25 tahun, hubungan keduanya tetap baik. Bahkan Prabowo dan Titiek hingga saat ini memilih untuk tidak menikah lagi dengan orang lain.

Meski sudah bercerai, Titiek masih menunjukkan dukungannya untuk Prabowo. Dia sering terlihat hadir dalam acara kunjungan politik yang dihadiri sang mantan. Prabowo dan Titiek juga tidak ragu untuk saling bersalaman atau bertegur sapa setiap bertemu.

Siti Hediati
Caption: Titiek dan Didiet Prabowo saat menghadiri Pidato Prabowo usai perhitungan cepat hasil pemilu.

Hal ini juga tertangkap saat Prabowo menyampaikan pidato kemenangan di Istora Senayan usai dinyatakan unggul dalam hasil penghitungan cepat atau quick count sementara di Pilpres 2024.

Setelah menyebut nama-nama tokoh yang hadir dalam partai Koalisi indonesia Maju (KIM), Prabowo juga menyebut nama Titiek Soeharto yang duduk bersebelahan dengan putranya Didiet.

Titiek kemudian berdiri sambil melambaikan tangannya.

Tidak hanya itu, Titiek juga mengatupkan kedua tangannya sambil berputar menyapa para pendukung yang hadir.

Sontak momen Prabowo menyebut nama Titiek juga disambut riuh pendukung.

Bahkan mereka sempat meneriakkan kata ‘Balikan’ saat Prabowo menyebut nama Presiden Ke-2 RI Soeharto.

“Balikan, Balikan, Balikan,” ujar para pendukung yang hadir, Rabu (14/2/2024).

Titiek Soeharto pernah menjabat sebagai Komisaris di PT. Bursa Efek Jakarta pada 1995-1998.

Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris di PT. Mekar Unggul Sari sejak 1994, yang bergerak di bidang rekreasi dan tanaman,

Serta sebagai Komisaris di PT. Surya Citra Media pada 2005-2015, perusahaan di sektor televisi.

Titiek Soeharto juga pernah menjabat sebagai pimpinan Yayasan Seni Rupa Indonesia untuk periode 2010-2015.

Selain itu, ia juga aktif sebagai komentator televisi selama penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2006 di SCTV dan berperan sebagai juri dalam acara Puteri Indonesia 2014.

Titiek Soeharto juga terjun dalam dunia politik dengan mengikuti Pemilihan Legislatif 2014 dan berhasil meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari daerah pemilihan (dapil) Yogyakarta setelah memperoleh 61.655 suara.

Titiek bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi I selama periode 2014-2019. Namun, pada 2018, ia akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya tersebut.

Pengunduran diri Titiek Soeharto dari Partai Golkar dan DPR RI tentu tidak terjadi tanpa alasan. Pada tahun tersebut, Titiek memutuskan untuk bergabung dengan Partai Berkarya, yang didirikan oleh adiknya, Tommy Soeharto.

Terbaru pada tahun 2023, Titiek Soeharto memutuskan untuk pindah dan bergabung dengan Partai Gerindra dan menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai tersebut.

Tidak hanya itu, ia juga aktif berpartisipasi dalam Pemilihan Umum Legislatif 2024, kembali mencalonkan diri untuk dapil Daerah Istimewa Yogyakarta. (met)

Editor: admin
Reporter: admin