83/ 100

WartaSugesti.com | Intan Jaya – Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Modap VIII Intan Jaya menembak mati 1 anggota TNI dan 2 orang diantaranya luka-luka dalam kontrak bersenjata di Intan Jayadan Nduga yakni Jumat (4/10/2024) dan Senin (7/10/2024).

Siaran pers Manajemen Markas pusat Komnas TPNPB-OPM per Senin,07 Oktober 2024.
Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM Batalion, Enos Tipagau, Komandan TPNPB-OPM Anggun Bala pada malam hari Senin, 07 Oktober 2024 Jam 22.00 malam menyebutkan,;Pasukan TPNPB-OPM Modap VIII Intan Jaya di bawa pimpinan Enos Tipagau, Adrianus Bagaubau, Keny Tipagau dan Alex Waker. Pada saat itu, setelah melakukan penyerangan terhadap aparat militer Indonesia di dalam Pos hingga kontak senjata terjadi antara aparat militer Indonesia dengan TPNPB OPM.

Space Iklan
images 3 Intan Jaya

TPNPB-OPM dan Militer Indonesia dalam pertempuran darat tersebut, pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII telah menembak mati seorang prajurit TNI dan Dua orang lainnya mengalami luka-luka, tertembak di anggota tubuhnya di Kampung Titigi Distrik Sugapa, Kabupaten Puncak Jaya pukul 13.00 Siang Senin, 07 Oktober 2024.

Terkait dengan hal tersebut TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya dengan tegas menolak semua sistem pemerintahan Indonesia di Intan Jaya dan menuntut kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB dan Lembaga HAM Internasional untuk melihat situasi warga sipil yang terkena dampak konflik bersenjata di tanah Papua.

Demikian siaran pers Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB OPM Per Senin, 07 Oktober 2024 oleh Debby Sambim TPNPB OPM.

Penanggung jawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB OPM.

Jenderal Guliath Tabuni: Panglima Tinggi TPNPB-OPM, Letnan Jenderal Melkisedek Awom: Wakil Panglima Tinggi TPNPB-OPM, Mayor Jenderal Terianus Sarto: Kepala Staf umum TPNPB-OPM, Mayor Jenderal Lekagak Talenggen Komandan Operasi Umum TPNPB+OPM.

TPNPB OPM

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangannya Selasa (8/10/2024) mengatakan, TPNPB telah siap melakukan pertempuran darat melawan militer pemerintah Indonesia.

Hal tersebut diumumkan untuk Presiden Indonesia, Panglima TNI dan kepada seluruh kabinet dalam pemerintahan Joko Widodo saat ini.

“Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat siap bertanggungjawab atas tewasnya Pratu Ilham Jaya pasukan Elit Kostrad TNI AD di Intan Jaya pada hari Senin, 07 Oktober 2024 dan Serda M Bagus Setiawan anggota Satgas Rajawali Yonif 411/Pandawa di Nduga pada hari Jumat, 04 Oktober 2024 dalam pertempuran darat antara TPNPB dengan militer indonesia. Dan juga siap menghadapi pasukan elite TNI yang telah dikirim oleh Presiden Indonesia di Papua, yang saat ini termasuk dalam wilayah konflik bersenjata di kawasan Melanesia akibat jajahan kolonialisme indonesia,” tegas TPNPB.

Kata Sebby, TPNPB-OPM akan terus memberikan ancaman kepada pasukan militer Indonesia di Papua.

Terkait hal tersebut, diketahui sampai saat ini pihak TNI melalui Kapendam XVII Cenderawasih maupun Kapenkogabwilhan III belum memberikan pernyataan atas gugurnya kedua prajurit TNI AD.

Kedua jenazah dilaporkan dievakuasi ke Timika sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. (Amandus Doo)

 

*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.

Reporter: Redaksi WartaSugesti