WartaSugesti.com | Tolitoli – Sedih dan miris, beredar tayangan video para pelajar digerebek anggota Satpol PP tengah membuat video porno di dalam rumah kosong. Kejadian diketahui di wilayah Kabupaten Tolitoli Sulawesi Utara (Sulut) itu Membuat Warga heboh.
“Iya benar (kejadian di Tolitoli),” ujar Kasi Humas Polres Tolitoli Iptu Budi Atmojo, Kamis (6/6/2024).
Dalam unggahan akun Instagram @kodil0127, Rabu (5/6/2024), para petugas awalnya menanyakan, apa yang mereka lakukan di situ.
“Kenapa di sini, kenapa tidak belajar?.”
“Woi, mau dibikin apa ini perempuan?,” kata petugas Satpol PP.
SDN 1 Pisang Baru Lepas 42 Lulusan Siap Lanjutkan Pendidikan
Mengejutkan, ternyata petugas mendapati para murid itu sedang berbuat tak senonoh.
Terlihat, ada dua siswi diantara banyaknya siswa yang digerebek.
Kendati begitu, Budi belum mendapatkan laporan detail kapan dan lokasi peristiwa tersebut. Namun kata dia, unit PPA Satreskrim Polres Tolitoli telah mengusut kejadian itu.
Sidak Ragunan, Menhub Temukan Bus Pariwisata Tidak Layak
“Sudah di PPA, cuman saya belum tahu detailnya,” ujarnya.
Ia mengaku akan memberikan informasi perkembangan kasus tersebut jika sudah menerima laporan.
“Iya nanti diinfokan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Satpol PP Manado membantah lokasi dalam video tersebut berada di Manado.
“Kejadian seperti dalam video ini terlihat (terjadi) bukan di Kota Manado,” kata Kasatpol PP Manado Yohanis Bernard Waworuntu, Rabu (5/6).
Yohanis mengatakan dirinya tidak mengenal satu pun orang dari anggota Satpol PP yang menggerebek para siswa tersebut. Ia menegaskan orang-orang tersebut bukan personel Satpol PP Manado.
Sementara dalam video beredar, tampak empat remaja tanpa atasan seragam mengerumuni seorang siswa perempuan. Mereka terlihat sedang berada di rumah kosong.
Peran orang tua dan guru perlu ditingkatkan, untuk lebih peduli dan mengawasi anak-anaknya.
Terbukanya dunia internet yang tak berbatas bisa membawa pengaruh buruk kepada remaja, jika penggunaannya tidak diawasi orang tua.
Mereka adalah tanggung jawab kita semua.(P. Permana)