WartaSugesti.com | Surabaya – Aliansi Madura Indonesia (AMI) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran, Senin 24 Juni 2024 di kantor Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya menyuarakan masalah yang ditimbulkan akibat peredaran kosmetik tanpa izin edar di Klinik MS Lamongan.
Ketua Umum AMI menyebut bahwa, Aliansi Madura Indonesia merupakan wadah putra putri Madura yang terdidik, mengerti hukum, sehingga yang disuarakan berdasarkan data dan fakta.
Besok, AMI Kepung BBPOM Surabaya, Gelar Kekuatan Penuh Laporkan 3 Instansi
Baihaki minta agar para pejabat, khususnya BBPOM Surabaya tidak memandang remeh kepada Aliansi Madura Indonesia.
“Kita akan terus demo hingga suara kita didengar dan ada tindak lanjut dari BBPOM Surabaya,” kata Baihaki saat orasi.
“Kita adu sakti, adu data, siapa yang benar,” sebut salah satu orator yang ditujukan kepada Kepala BBPOM Surabaya.
Janji Pemerintah DKI Masalah Parkir
Demo kali ini dijaga ketat oleh petugas kepolisian, Satpol PP Kota Surabaya.
Hingga AMI meninggalkan halaman depan BBPOM Surabaya, demo berlangsung dengan tertib dan aman (Spam).