75/ 100

WartaSugesti.com | Sidoarjo – Muhammad Aldian Asmaradana (Aldi), Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, semester 8 Fakultas Syariah dan Hukum, dan hingga saat ini sedang menggeluti program study Hukum Keluarga, adalah sosok juara satu Pemilihan Duta Bahasa Jawa Timur.

Saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (1/5/2024) pagi, Aldi mengaku punya cita-cita menjadi seorang pengacara atau Advokad, karenanya dia memilih fakultas Syariah dan hukum di kampusnya, UINSA Surabaya.

Pasang Iklan Anda di sini
20240201 013240 0000 Aldi

Polres Pelabuhan Tanjungperak Tangani Investasi Bodong, Timbulkan Polemik

Ia tinggal bersama keluarganya di Kalibader, Kelurahan Kalijaten, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Pemuda pendiam dan berpenampilan sederhana ini lahir dari seorang ibu bernama Ida Raunsela (56), dan Ayahnya bernama Muslimin (56), anak ke tiga dari lima bersaudara.

Juara

Ditengah aktifitasnya sebagai Mahasiswa fakultas Syariah dan Hukum, Aldi juga aktif di salah satu komite yang eksis di bidang bahasa dan sastra, komite itu disebut KOBARBARA (Komite Belajar Bahasa & Sastra).

Jokowi, ngevlog lagi santap mie gacoan

“Kebetulan saya salah satu pendiri atau penggagas terbentuknya Kobarbara, hingga saat ini saya masih dipercaya sebagai ketua,” ujar Aldi.

Rangkaian ajang pemilihan Duta Bahasa digelar sejak Maret hingga April 2024. Dengan sejumlah persyaratan yang sangat kompleks dan harus valid, persaingan ajang inipun terbilang cukup ketat, dapat dipastikan betapa sulitnya untuk lolos menjadi peserta 10 finalis, apalagi sebagai juara. Namun walau demikian faktanya, Muhammad Aldian Asmaradana (Aldi) dari keluarga sederhana, asal Kalijaten Taman Sidoarjo ini mampu singkirkan ratusan pesaingnya, hingga ia menjadi pemenang utama pada ajang bergengsi tersebut.

Apa rahasianya ?

Wawancara singkat kami mampu mengorek bocoran apa rahasia menjadi juara dan apa saja yang dipersiapkan menghadapi ajang kompetisi tingkat Provinsi tersebut.

“Yang pertama dan utama yaitu restu orang tua, do’a beliau setiap waktu menjadi energi dan motivasi brilian bagi saya. Kemudian berikutnya dukungan pihak keluarga besar, itu support eksternalnya.Faktor pendukung internalnya yaitu latihan serius dan fokus, berusaha menguasai materi. Dan yang tak kalah pentingnya adalah ikhtiar dengan ibadah, itu kata kuncinya,” ungkap Aldi sembari tersenyum.

Dalam ajang Duta Bahasa Jatim, Aldi berangkat dari paguyuban Duta Wisata Guk dan Yuk Sidoarjo, mewakili Kabupaten Sidoarjo. Hal itu ia sampaikan saat diwawancara di rumahnya (1/5/2024) siang.

“Jadi kalau di Surabaya ada istilah Cak Ning, nah di Sidoarjo ada Guk Yuk. Paguyuban yang saya ikuti ini eksistensinya pada pengembangan pemuda dan pariwisata Daerah, dan dari paguyuban ini saya maju mewakili Kabupaten Sidoarjo, menjadi kontestan ajang pemilihan Duta Bahasa Jatim,” kisahnya.

Selanjutnya kata Aldi, awalnya ia ragu mengikuti ajang itu, namun setelah mengantongi berbagai bekal dan motivasi, ia pun memantapkan langkah sepenuhnya untuk bersaing all out agar mampu membawa nama Sidoarjo ke titik puncak akhir gemilang kompetisi tersebut.

“Ragu saya karena persiapan yang saya miliki kurang dari kata cukup. Barulah pada pertengahan Maret hingga April 2024, saya kebut mengejar ketertinggalan dengan membuat grida kebahasaan atau inovasi sosial sebagai media sosialisasi literasi kepada masyarakat muda,” ujarnya.

Ikhtiar lain yang kebut Aldi yakni memanfaatkan komunitas yang bangun sendiri yaitu KOBARBARA (tersebut diatas). Sedikitnya ada 5 Sekolah yang sudah dikunjunginya, dan satu komunitas yang fokus pada pemberdayaan anak jalanan di Sidoarjo.

“Kami aktif memberikan sosialisasi kepada 5 Sekolah dan sebuah komunitas peduli anak jalanan di Sidoarjo, sehingga saya pun semakin mantap untuk melaju dan meraih mimpi juara,” tegas Aldi dengan rileks dan meyakinkan.

Persiapan lainnya yang ia lakukan diantaranya pembuatan konten, penyusunan makalah, pendampingan dari teman-teman paguyuban, hingga penyusunan makalah dan karya ilmiah.

“Alhamdulillah saya bisa mengharumkan nama Sidoarjo melakui ajang ini, saya berharap hal ini dapat di dokumentasi oleh Pemerintah, khususnya Pemkab Sidoarjo dan Disporapar sebagai pencapaian pemuda Sidoarjo. Harapan lainnya semoga nanti di ajang tingkat Nasional, mohon doa dan dukungannya agar saya mampu mengukir nama baik Sidoarjo dan Jawa Timur,” harapnya. (Syaiful Bahri)

Reporter: Redaksi