79 / 100 Skor SEO

WartaSugesti.com | Way Kanan – Dampak dari isu kenaikan pajak oleh Pemerintah Pusat beberapa waktu yang lalu, Sebesar 12%. Berdampak pula kanaikan harga-harga Sembako dan Sayur Mayur.

Seperti (Kentang, Buncis) Bumbu-bumbu Sayur lainnya seperti (Cabai Merah, Cabai Rawit,dan Cabai Hijau) di tambah juga, Miyak Makan serta kebutuhan yang lainnya.

Hal ini, disampaikan para pedagang langsung saat pantauan (WartSugesti.com) di salah satu Pasar Tradisional Kampung Pisang Baru Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan Lampung.
Minggu.19. Januari 2025.

Menurut Pedagang (penjualan) Cabai Paul, di pasar Pisang Baru mengatakan, Kenaikan hargan Cabai dipicu oleh kenaikan pajak 12% oleh Pemerintah Pusat.

Kebijakan kenaikan pajak itu juga berakibatnya berdampak pula kenaikan harga-harga bahan pangan, di Masyarakat bawah Seperti harga Cabai dan harga-haga kebutuhan yang lain-lainnya, seperti saat ini.

Apalagi, saat ini menjelang Bulan Ramadhan.

“Benar Bang, untuk Cabai Merah dari sebelumnya 25 ribu/kg. Saat ini tembus 65 ribu/kg nya, Sedang kan untuk Cabai Rawit, dari harga sebelumnya 30 ribu/ kg nya
Saat ini naik menjadi 70 ribu/ kg nya,” ucap Paul.

Pajak

“Sedangkan Untuk Cabai Hijau dari harga sebelumnya 20 ribu / kg nya, untuk harga saat ini menjadi 30 ribu/ kg nya,” tambah Paul.

Sementara menurut Pedagang (penjual) Sayur Mayur saudara Rian, menyapaikan, harga sayur mayur seperti Tomat, Sawi, dan Kubis untuk saat ini harga masih stabil.

“Terkecuali harga Kentang dan Buncis. Untuk kentang dari harga sebelumnya 14 ribu/ kg nya, kini naik menjadi 16 ribu/ kg nya. Untuk buncis dari harga sebelumnya 10 ribu/ kg nya. Kini naik menjadi 13 ribu / kg nya.” ungkap Rian.

Sedangkan untuk miyak makan kenaikan di terjadi di miyak makan Curah dan miyak makan berlebel minyak (Kita)

Untuk miyak makan Curah. Dari harga sebelumnya 20 ribu/1,kg nya, saat ini menjadi 25 ribu/ kg nya. Untuk minyak makan ( Kita) dari harga sebelumnya 17 ribu per/ liter. Kini naik menjadi 20 ribu/per liter nya.

Tentu kenaikan bahan-bahan kebutuhan semacam ini, yang diakibatkan isu kenaikann pajak membuat para kaum Mak-mak, mengeluh karena dampaknya terhadap daya beli bagi kaum Mak-mak, yang harus meminimalisir keuangan belanja untuk kebutuhan yang lainnya. Sementara penghasilan mereka sebagai upah buruh,petani untuk saat ini perekonomian lagi sulit.

Semoga ini menjadi Perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan untuk turun ke bawah dan mencari selusin agar dapat mengatasi kenaikan-kenaikan harga pangan dan bahan pokok yang lainnya. ( Rikcy).