WartaSugesti.com | Surabaya – Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono memberikan bantuan langsung tunai (BLT) dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCT), kepada ribuan buruh pabrik rokok di Pabrik PT HM Sampoerna, Surabaya.
Berdasarkan Permenkeu No. 6 Tahun 2024 dan Peraturan Gubernur Jatim No. 84 Tahun 2023 dijelaskan pendapatan bagi hasil Jatim sebesar 3 persen dari total penerimaan negara sebesar Rp 2,77 triliun.
“Dari 3 persen itu pendapatannya kita bagi secara merata. Namun, tugas (Pemprov) Jatim lintas wilayah, yang domisili Surabaya misal DBHCT diberikan oleh daerah. Jadi semua akan dapat,” kata Adhy saat ditemui wartasugesti.com di Pabrik Sampoerna, Rungkut, Rabu (3/7/2024).
Kampung Sri Numpi Bagikan BLT DD Tahap 3 Untuk 16 KPM
Pemkab Bojonegoro Salurkan BLT Cukai Tembakau-Bansos Kemiskinan Ekstrem
Sebanyak 13.469 buruh dan pekerja pabrik rokok mendapatkan BLT dari DBHCT. Namun BLT yang didapat jumlahnya tak sebanyak dari tahun sebelumnya.
Adhy mengatakan, masing-masing buruh mendapat BLT DBHCT sebanyak Rp 1.031.145. Angka tersebut menurun dari Rp 1.500.000, sebab jumlah buruh meningkat dari sebelumnya sebanyak 9.256.
“Total buruh tahun ini meningkat dari 9.259 menjadi 13 ribu. Artinya ada peningkatan penyerapan tenaga kerja buruh di pabrik rokok,” ujarnya.
Pemkot Kediri Beri Bantuan Modal Usaha dari Dana Bagi Hasil Cukai ke UMKM
Ia berharap, BLT DBHCT dapat meringankan beban buruh di Jatim. Khususnya bisa memenuhi kebutuhan dasar hidup.
“Ini bagian upaya bukan hanya memenuhi hak dari hasil rokok saja, tapi juga bagian dari social protection bagaimanapun buruh (gaji) UMR ada plus minus belum cukup. Dengan tambahan ini tingkat proteksi lebih tinggi dan untuk kebutuhan dasar dan pengurangan beban,” jelas mantan pejabat Kemensos RI itu.
Salah satu buruh rokok, Hossy merasa senang atas bantuan ini. Meski jumlahnya tak sebanyak sebelumnya, yakni Rp 1,5 juta.
“Alhamdulillah buat tambah-tambahan memenuhi kebutuhan,” kata Hossy.(Lastomo)