78/ 100

WartaSugesti.com | Yogyakarta
Ratusan Pendekar Unjuk Taji dalam Festival Pencak Silat di titik nol Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (26/10/2024).

Ratusan pendekar pencak silat dari Yogya maupun luar kota secara bergantian unjuk gigi memperlihatkan jurus-jurus silat ciri khas dari perguruan masing-masing.

Iklan Sekolah
Screenshot 20250116 151832 WhatsAppBusiness Beladiri

Para PendekarAksi panggung digelar pada penutupan Festival Pencak Silat Yogyakarta.

Festival ini diikuti juga para pendekar dari luar negeri seperti Jepang, Filipina, Malaysia, Malawi, Italia, Malaysia, Belanda, Norwegia, Rwanda, bahkan Perancis.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Sri Paduka Paku Alam X saat membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pencak silat menjadi bagian dari kekayaan budaya yang mencakup aspek spiritual, filosofi dan seni yang perlu dipertahankan dan dilestarikan.

“Kita pun perlu menjaga kesamaan persepsi, bahwa tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga pencak silat agar tetap relevan di tengah dinamika zaman, sekaligus menghindari komersialisasi yang dapat mengikis esensi dan nilai-nilai tradisionalnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pencak Wisata Budaya menjadi upaya nyata dalam menjaga relevansi dan esensi Pencak Silat.

“Untuk itu, saya sampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif, baik sebagai peserta lomba maupun sebagai penampil/pengisi kegiatan. Berkat saudara semua lah, pencak silat dapat menjadi sebuah warisan yang hingga detik ini tetap hidup, dan bukan semata-mata sebagai kenangan masa lalu,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan bahwa Festival Pencak Silat 2024 merupakan bentuk nyata dari upaya pelestarian dan pengembangan pencak silat.

Pihaknya mulai tahun ini memfasilitasi rangkaian dari Festival Pencak Silat 2024 yang dimulai dengan pendampingan Pencak Wisata Budaya yang sudah memasuki tahun keempat.

Pendekar

“Pencak silat adakah karya budaya sekaligus warisan budaya tak benda milik Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO pada 15 Desember 2029. Malam ini kita kembali merayakan pencak silat sebagai warisan budaya yang sudah diakui dunia. Kami berharap agenda ini tidak hanya menjadi cabang olahraga tradisional, tetapi juga terus dikembangkan dan ditularkan kepada generasi muda,” ujar Dian. (spam)

 

*Fakta atau Hoaks?
Silahkan klik WhatsApp pemimpin redaksi 08992870079 untuk konfirmasi.
Klik saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.

Reporter: Redaksi WartaSugesti