82/ 100

WartaSugesti.com | Surabaya – Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI) Baihaki Akbar, S.E., S.H, miris melihat keresahan dan kegaduhan 42.804 warga kota Surabaya, yang diduga bersumber dari kebijakan Dispendukcapil Surabaya yang asal-asalan.

Dispendukcapil kota Surabaya mengeluarkan kebijakan yang dinilai kurang bermanfaat bagi warga kota Surabaya dan hanya berpotensi membuat keresahan dan kegaduhan warga kota Surabaya.

Space Iklan
images 3 1 Rumah 3 KK

“Maka dengan ini AMI meminta kepada Pimpinan Dispendukcapil Kota Surabaya untuk menarik kembali kebijakan tersebut demi menjaga kondusifitas menjelang Pilwalkot Surabaya,” ujar Ketum AMI Baihaki Akbar.

AMI Bersama Warga Surabaya Tolak Kebijakan 1 Rumah 3 KK

Kalau kebijakan tersebut tidak ditarik kembali maka AMI meminta seluruh jajaran Dispendukcapil kota Surabaya segera mengundurkan diri saja dari pada hanya membuat keresahan dan kegaduhan.

Warga

Salah satu contoh Keresahan tersebut yang dialami oleh Wahyu Hestiningdiah, warga Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, kaget karena secara tiba-tiba mendapat pemberitahuan KK-nya masuk daftar blokir.

“Ketua Kelompok Dasawisma Ngagel Rejo ngeshare file excel, isinya daftar warga Ngagel Tirto 3 yang diblokir KK-nya. Salah satunya keluargaku,” kata Wahyu saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (1/7/2024).

Wahyu pun bingung karena kedua orangtuanya sudah tinggal di rumah tersebut sejak menikah, sekitar tahun 1980 silam. Selain itu, dia dan keluarga tidak pernah pindah tempat.

“Dari saya lahir sampai sekarang, kami enggak pernah pindah sampai sekarang. Karena itu rumah tetap, bukan kos atau kontrak,” jelas Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu mengonfirmasikan terkait pemblokiran KK tersebut ke kantor Kelurahan Ngagel Rejo. Ternyata, dia menemukan sejumlah warga lainnya yang mengeluhkan hal serupa.

“(Saat dikonfirmasi) pihak kelurahan malah ngomong begini, ‘kalau diblokir berarti ibu enggak pernah nempati rumah ini,” katanya menirukan ucapan petugas kelurahan.

“(Ibu) saya itu dari menikah sampai sekarang, anaknya dari bayi sampai sekarang semuanya itu tinggal di Ngagel,” kata Wahyu menjelaskan kepada petugas kelurahan.

“lho ibu jangan bohong, nanti ibu disurvei lho ke rumah,” tambah Wahyu menceritakan jawaban pihak kelurahan.

Belanda Melaju ke Perempat Final EURO 2024

Data KK yang masuk daftar Blokir itu dari mana? (spam)

Reporter: Redaksi WartaSugesti