81 / 100

WartaSugesti.com | Surabaya – 3.228 warga Kota Surabaya terkena Tuberkulosis (TBC) hingga April 2024. Jumlah itu diketahui dari hasil skrining Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pahlawan itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina, SKM., M.Kes merinci, data per 30 April 2024 total ada 3.228 penderita TBC. Jumlah itu baru 20 persen jika dibandingkan estimasi kasus yang diperkirakan Dinkes.

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Bangkalan Tolak RUU Penyiaran

“Hal tersebut (skrining) menghasilkan penemuan kasus TBC secara dini sebanyak 3.228 dari target estimasi kasus 16.127 (penderita TBC), (yang ditemukan masih) 20 persen,” kata Nanik pada awak media, Jumat (17/5/2024).

Kota

Untuk mencapai target temuan kasus, lanjut Nanik, Dinkes terus melakukan skrining pasif pada kelompok risiko tinggi dan skrining aktif.

Elon Musk Sambangi Puskesmas di Bali

“Pasien HIV, Diabetes Melitus (DM), anak khususnya gizi buruk, ISPA atau Pneumonia, Covid-19, dan Jemaah Haji maupun skrining aktif dengan melibatkan lintas sektor dalam pelaksanaan pemeriksaan skrining TBC untuk menemukan kasus TBC sejak dini di masyarakat sehingga segera dapat diobati sampai sembuh dan risiko penularan dapat dikendalikan,” beber Nanik.

Termasuk, kata Nanik, rutin dilakukan sosialisasi agar menghapus stigma negatif penderita TBC di masyarakat.

Kota

Sementara, pengobatan TBC resisten obat ada tiga jenis obat yang digunakan, yaitu pengobatan BPAL/M selama enam bulan, STR sembilan bulan, dan LTR selama 18 – 24 bulan.

“Selain itu juga dilakukan investigasi kontak, pemberian TPT kontak serumah pasien, dan pemberian PMT berupa susu,” tandasnya.(spam)