Wartasugesti.com | Surabaya – Terungkap kronologi terbakarnya mobil Honda CR-V di bahu sisi kiri Jalan Raya Diponegoro, Wonokromo, Surabaya, atau tepat di belakang pagar Kebun Binatang Surabaya (KBS), pada Senin (15/7/2024) malam.
Mobil Honda CR-V berbodi warna putih bernopol N-464-YAQ itu, dikemudikan pemuda asal Malang, bernama Erwin Yao Setiawan (20) berstatus mahasiswa jurusan Agrikultur di sebuah kampus yang berada di Australia.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden tersebut.
Pemuda berkemeja motif kotak-kotak warna gelap itu, berhasil keluar dari dalam mobil Honda CR-V setelah menyadari mobilnya bermasalah, karena mengeluarkan asap pada bagian kap mesinnya.
Ceritanya, Erwin saat itu sedang mengemudikan mobil Honda CR-V dari arah Selatan kawasan Jembatan Mayangkara menuju ke Utara kawasan Jalan Raya Darmo.
Setibanya di depan Mapolsek Wonokromo, laju mobilnya mendadak ‘ngadat’ dan beberapa lampu indikator pertanda kondisi mesin menyala.
Bahkan ada juga yang berkedip-kedip tak jelas hendak menandakan kondisi dan situasi mesin semacam apa.
“Indikator muncul semua. Mulai break check mati, semua mati. Saya bingung, lalu muncul asap banyak,” ujarnya saat ditemui wartasugesti.com di lokasi, Senin (15/7/2024).
Menyadari adanya pertanda mencurigakan yang muncul dari kondisi lampu indikator di dasbornya.
Ditambah lagi kepulan asap menyeruak dari sela-sela penutup kap mesin yang membikin panik.
Erwin berupaya secepat mungkin menepikan mobil ke sisi kiri jalan hingga mepet dengan trotoar yang bersebelahan dengan dinding Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Ia bergegas mengambil semua barang berharga termasuk tas ranselnya, dari dalam mobil, lalu keluar secepatnya dan menjauh dari sekitar area
“Durasi 30 detik, saya kan dari kanan lalu menepi ke kiri langsung keluar. Setelah lewat depan polsek. Saya keluar, apinya berkobar. Iya 30 detik,” katanya.
Erwin sempat berlarian meminta bantuan warga dan pengendara di sekitar jalan.
Beberapa orang datang dengan membawa alat api ringan botolan ukuran satu liter.
Namun, upaya menyemprotkan cairan APAR tersebut, gagal total.
Kobaran api tetap menyeruak melumat mesin hingga membengkokkan permukaan kap penutup mesin.
“Sempat ada beberapa orang pakai alat semprot APAR. Gak ada luka. Alhamdulillah,” jelasnya.
Erwin menduga penyebab kebakaran karena korsleting pada instalasi kelistrikan mesin mobil. Hingga akhirnya menyambar cairan bahan bakar yang menyuplai mesin.
“Kayaknya dari kap mesin depan. Depan kanan kiri konslet. Kalau servis harusnya rutin. Saya sendirian,” terangnya.
Erwin mengaku sedang menuju ke sebuah hotel di kawasan Jalan Embong Malang, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, untuk makan-makan bersama teman-temannya.
Namun, sepertinya rencana tersebut terkendala, karena ia harus mereparasikan mobil ke bengkel.
“Tujuan ke JW Marriott, ke Surabaya tengah. Mau berangkat acara makan-makan,” pungkasnya.
Pantauan wartasugesti.com di lokasi, kobaran api hanya melumat pada bagian kap mesin hingga dasbor. Sedangkan sisi tengah dan belakang mobil Honda CR-V masih dalam keadaan utuh.
Kemudian proses evakuasi mobil dilakukan oleh petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) menggunakan truk derek.
Sementara itu, Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Laksita Rini mengatakan, hanya 40 persen bagian mobil Honda CR-V yang terbakar.
Pihaknya berhasil datang tepat waktu untuk melakukan pemadaman secara cepat. Mengenai dugaan penyebab kebakaran karena korsleting kelistrikan mobil.
“Api pokok padam 18.26 WIB. Diduga konsleting listrik pada lampu utama,” ujar Laksita. (Lastomo)