82/ 100

WartaSugesti.com | Kalsel – Forum Ambin Demokrasi kembali menggelar diskusi pada Sabtu, 6 Juli 2024, pukul 15.00 s/d 17.30 Wita di Rumah Alam Sungai Andai. Kali ini tema yang diangkat soal “mewaraskan” partai politik.

Kenapa tema ini diangkat? Karena banyak anggapan partai politiklah yang paling bertanggung jawab terhadap situasi demokrasi saat ini.

Pasang Iklan Anda di sini
20240201 013240 0000 Ambin Demokrasi

Sebagian besar kendali, berada pada partai politik. Partai menentukan caleg, menentukan kandidat presiden dan kepala daerah, bahkan menjadi bagian dari penentu aturan main Pemilu itu sendiri.

Kualitas pemilih juga ditentukan oleh partai politik, sebab merekalah yang utama mesti melakukan pendidikan poltik. Bila tidak ada pendidikan politik, jangan salahkan money politik subur sesubur-suburnya.

Ambin Demokrasi, Mencari Role Model Pemimpin Kalsel

Jangan salahkan partisipasi berubah menjadi mobilisasi, sehingga pemilih menggunakan haknya tidak dengan segala kesadaran dan informasi yang lengkap menyangkut berbagai hal terkait politik.

Atau, jangan-jangan itulah yang dikehendaki, money politik terus subur dan tidak ada kesadaran dari pemilih, agar kekuasaan hanya berputar di sekelilingnya saja, bahkan di bawah kendali oligarki yang memiliki banyak uang.

Mewaraskan
Partai politiklah jalan utama menuju kekuasaan politik, terutama lembaga legislatif, maka tidak ada pilihan, kecuali semua pihak bersama-sama mengembalikan hakekat, tujuan, tugas dan fungsi dari partai politik.

Mengembalikan pada tujuannya itulah yang kami sebut dengan “mewaraskan” partai politik.

Karena selama ini jalannya sudah semakin tidak waras, tugas dan fungsinya tidak dijalankan sepenuh hati, bahkan seolah sengaja dikondisikan agar kekuasaan yang korup dan tidak berkualitas itu tetap langgeng.

Aturan Baru, Cuti Melahirkan 6 Bulan

Padahal, kalau partai politik tidak waras, jangan berharap mampu melahirkan dan mengkader pemimpin yang sanggup menjawab tantangan-tantangan besar yang menghimpit bangsa dan negara.

Maka mewaraskan partai politik menjadi perioritas agar kembali kepada fungsinya.

Tidak mungkin beroleh pemimpin yang berfokus pada kesejahteraan bersama. Kondisi seperti itu hanya akan melahirkan para pecundang, penjilat dan penindas rakyat.

“Karena itulah, Ambin Demokrasi sebagai suatu forum masyarakat sipil, berkepentingan turut memperbincangkan keadaan senyatanya dari partai politik. Bila dimungkinkan, mendorong perbaikan, sesuai kemampuan yang dimiliki selayaknya komunitas masyarakat sipil,” ujar Noorhalis Majid, anggota Ambin Demokrasi.

Narasumber Pemantik yang diundang dalam diskusi ini adalah Prof. DR. H. Udiansyah, seorang akademisi yang mencoba menawarkan diri ke partai politik untuk ikut bertarung dalam pilkada.

Hadir pula dalam diskusi mewaraskan partai itu sejumlah tokoh sebagai peserta aktif, antara lain DR. Muhammad Effendy, SH, MH; dr. H. IBG Dharma Putra; Drs. Haris Makkie, M.Si; Hairansyah, SH, MH; Berry Nahdian Furqon; Winardi Sethiono; Lidia Agustina, Suriani Haer, dan beberapa tokoh lainnya. (Juna)

Reporter: admin