84 / 100 Skor SEO

WartaSugesti.com | Tulungagung – viral berita penyelewengan DD (Dana Desa) 2021 Desa Kedoyo, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung perihal pembangunan lapangan wisata desa beberapa hari lalu (17/04) yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat Desa Kedoyo, diduga merupakan berita hoax yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Berita
Foto : dari kanan Sutrimo, tengah Kades desa Kedoyo Andhika, samping kiri sekdes Supangat.

Saat ditemui tim awak media WartaSugesti.com di kantor ADVOKAT HUKUM SASONGKO, S.H DAN Partner, (Rabu, 24/04) Supangat selaku Sekdes, Sutrimo bendahara dan Kepala Desa Kadoyo Andhika, mereka mengatakan bahwa tuduhan penyelewengan ADD yang ditujukan untuk pembangunan lapangan wisata di Desa Kedoyo yang beredar saat ini merupakan berita hoax yang tanpa adanya narasumber yang jelas.

Supangat menjelaskan, pembangunan tersebut sudah melalui proses yang sesuai SOP (Standart Operasional Prosedur), dan melalui forum rapat resmi desa.

Berita

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Kepala desa Kedoyo Andhika katanya, juga turut mengundang para pihak terkait (awak media, LSM, ORMAS, Camat, Danramil, dan Kapolsek Sendang) di balai desa Kedoyo pada 1 April 2024.

“Sebenarnya pihak perangkat desa juga sudah mengundang pihak terkait MUSPIKA, namun ada beberapa warga dan pemuda yang punya kepentingan menyuarakan, awak media, LSM, dan ORMAS tidak turut hadir pada saat rapat,” ucap Supangat.

Begitu pula bendahara desa Kadoyo Sutrimo mengungkapkan pada saat mencairkan uang sudah sesuai SESKEUDES (Sistem Keuangan Desa) yang sesuai dengan laporan dari operator perangkat desa bersama Kades Andhika untuk pembelanjaan material pembangunan, dan kembali hanya membawa uang untuk HUK (Harian Upah Kerja) untuk pekerjanya.

“Saya bersama pak Kades Andhik mengambil uang dan belanja material sudah sesuai SESKEUDES apa yang dilaporkan operator desa, dan pada saat pembinaan juga menghadirkan DPM maupun dari Inspektorat yang harus dilakukan secara definitif,” ungkap Sutrimo.

Kepala desa Kadoyo Andhika juga menambahkan pemberitaan yang disebarkan itu sebenarnya tidak benar. Andhika juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah di provokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. (Bersambung)(Eks/22)