WartaSugesti.com | Seni Beladiri, bisa meminimalisir bullying. Anak yang dibekali beladiri tentunya diajarkan untuk tidak melakukan kekerasan terhadap orang lain, sebab ajaran pakem para praktisi beladiri adalah jangan menyakiti kalau tak ingin disakiti.
Jika tak ingin dicubit janganlah mencubit, jika memukul maka anda akan terima pukulan balasan pula.
Para praktisi beladiri berguru kepada alam dan lingkungan, maka menghormati sesama adalah kurikulum resminya.
Kasus perundungan atau kekerasan pada anak penyebab utama biasanya karena latar belakang pelaku bullying tersebut telah lebih dahulu mengalami atau menjadi sasaran perundungan, sehingga dia melakukan pembalasan.
Tampa disadari, perundungan atau kekerasan pada anak, sering didapat oleh anak dari lingkungan terdekat.
Ayah mem bully anaknya karena dia dulu dibully juga oleh orang tuanya. Lalu, anaknya mem bully adiknya dan seterusnya kebawah.
Maka Putus mata rantai ini, stop lakukan bullying kepada anak, agar dia tidak melakukan hal yanag serupa kepada lingkungannya.
Junior yang dibully senior, lalu setelah menjadi senior, dia pun mem bully juniornya
Kasus bullying kerap membuat orang tua khawatir. Tak jarang bullying sampai menyebabkan korban terluka.
Bahkan ada kasus korban bullying yang tewas.
Bullying tidak bisa dicegah sendirian, sekolah dan semua yang berkepentingan harus ikut berperan mencegah.
Namun memberikan bekal keterampilan beladiri kepada anak bisa meminimalisir dampak bullying.
Persatuan Dokter Anak Amerika Serikat (AAP) mengatakan Anak-anak setidaknya membutuhkan waktu 60 menit untuk beraktivitas fisik seperti olahraga.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah rekomendasi 5 beladiri untuk anak-anak agar mencegah melakukan atau menjadi sasaran bullying.
1. Taekwondo
Taekwondo meningkatkan hubungan antara tubuh dan pikiran, seni bela diri ini menekankan pada tendangan dan kerja kaki, sambil mengajarkan disiplin, perhatian, dan kesabaran.
Melalui latihan taekwondo, anak-anak dapat belajar kepercayaan diri, disiplin, dan keterampilan pertahanan diri yang efektif.
2. Karate
Karate menekankan pengembangan spiritual dan penguasaan diri. Latihan karate dapat membantu anak-anak mengembangkan kekuatan fisik, keseimbangan, dan fokus.
3. Aikido
Aikido mengajarkan cara menggunakan energi lawan untuk mengalahkannya. Aikido dikenal sebagai seni bela diri yang tidak mengandung kekerasan.
Olahraga ini mengajarkan anak gerakan dasar pertahanan diri yang dapat digunakan melawan orang yang kurang terampil.
Gerakannya tidak terlalu rumit, anak-anak yang mempelajari aikido dapat belajar cara menyeimbangkan diri dan menghadapi situasi konflik dengan damai.
4. Muay Thai
Muay Thai mempelajari bagaimana cara mengendalikan diri karena duel Muay Thai dilakukan secara langsung dan disengaja karena alasan yang tepat, bukan untuk menyakiti orang lemah.
5. Pencak Silat
Pencak silat tak hanya melatih aspek fisik tetapi juga mental. Latihan pernapasan dan sisi filosofis dari pencak silat mengajarkan anak untuk tenang dalam menghadapi tekanan.
Cegah anak melakukan bullying dengan melatih jiwa kesatrianya melalui disiplin ilmu beladiri sejam dini.
By. Slamet Pegas Al Madury, Owner Perguruan Pencak Silat Sugesti.
Tim Redaksi