83 / 100

WartaSugesti.com | BANGKALAN – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Bangkalan bekerja sama dengan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Universitas Brawijaya (UB), mengadakan kegiatan Penetapan Rumpun Kambing Pote sebagai Ternak Asli Kabupaten Bangkalan pada Kamis (4/7/2024) kemarin.

Kegiatan diawali dengan pelaksanaan FGD (Focus Group Discussion) di Disnak Bangkalan, yang dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Kabupaten Bangkalan, Kepala Bidang Pakan Perbibitan dan Produksi Peternakan Dinas Peternakan Bangkalan, Kepala Seksi Produksi dan Budidaya Peternakan Dinas Peternakan Bangkalan beserta staf, Kepala Bidang Pakan Perbibitan dan Produksi Peternakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Kepala Seksi Perbibitan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur beserta staf, serta para peneliti dari Universitas Brawijaya.

5 Wartawan Lawan Fitnah, Dituduh Peras Pengusaha Pakan Ternak

Kadisnak Bangkalan Ahmad Hafid mengatakan, dari hasil penelitian, Kambing Pote Bangkalan dapat ditetapkan sebagai SDGH (Sumber Daya Genetik Hewan) dari Bangkalan.

Disnak

“Kami berterima kasih karena Dinas Peternakan Provinsi dan pihak Universitas Brawijaya sudah membantu dalam menetapkan Kambing Pote sebagai SDGH Bangkalan,” katanya.

Sementara itu, peneliti Universitas Brawijaya, yang diwakili oleh Prof. Kuswati menyampaikan, bahwa untuk melengkapi data penelitian, pihak UB meminta data tentang sejarah Kambing Pote, molekuler Kambing Pote, karkas Kambing Pote, data pengamatan Kambing Kacang dan PE (untuk mengetahui perbedaan Kambing Kacang, PE dan Pote, sehingga bisa diketahui keunikan dari Kambing Pote).

Jaksa KPK Blak-Blakan Kantongi Bukti Perselingkuhan SYL

Selain itu pihak UB juga meminta penetapan Kecamatan Tragah sebagai Wilayah Sumber Bibit karena populasi Kambing Pote yang tinggi.

Kegiatan dilanjut dengan melakukan sosialisasi pada Poktan Soket Dajah di Desa Soket Dajah Kecamatan Tragah untuk memberikan pemahaman kepada para peternak mengenai keunggulan dari Kambing Pote, mulai dari manajemen pakan, budidaya ternak, hingga sanitasinya. Sosialisasi juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab antara para peternak serta pihak UB mengenai Kambing Pote. (Wie)