WartaSugesti.com – Allah SWT menciptakan setan sebagai musuh yang nyata bagi manusia, Q.S. Fatir : 6, Allah berfirman, “Sungguh setan itu adalah musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh.” Bukan sebagai teman (red).
Q.S. Yusuf: 5.
قَالَ يٰبُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلٰٓى اِخْوَتِكَ فَيَكِيْدُوْا لَكَ كَيْدًا ۗاِنَّ الشَّيْطٰنَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Dia (ayahnya) berkata, “Wahai anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya (untuk membinasakan) mu. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia.”
Jin dan Setan tidak pernah mau dan berani menampakkan diri dengan wujud asli di depan manusia. Selama ini jin selalu ‘tampil’ dalam bentuk jelmaan berupa hewan ataupun sosok makhluk berwujud aneh.
Jin termasuk makhluk ciptaan Allah SWT yang berbentuk ghaib alias tidak dapat dilihat oleh manusia.

Jin punya banyak trik untuk menggoda manusia selama di dunia, termasuk mencoba menunjukkan diri agar tampak menakutkan.
7 persamaan Manusia dan Jin
1. Jin dan manusia sama-sama hidup di muka bumi ini meskipun berbeda alam.
Alam jin adalah alam yang berdiri sendiri, ia terpisah dan berbeda dengan alam manusia namun keduanya hidup dalam dunia yang sama, kadang tinggal dalam rumah yang dibangun atau didiami manusia.
2. Jin dan manusia sama-sama diciptakan Allah.
Menurut banyak riwayat bangsa jin dan Setan sudah lebih dulu diciptakan sebelum manusia, jadi jumlah bangsa jin diperkirakan lebih banyak dari pada manusia.
Allah berfirman: “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al-Hijr: 27).
3. Jin dan manusia sama-sama tidak kekal, alias akan mati sesuai ajal masing-masing. Yang dijamin hidup sampai kiamat hanyalah Iblis.
4. Jin dan manusia sama-sama makan, minum, berjenis kelamin, mempunyai hawa nafsu, berketurunan.
Mereka sama-sama berkeluarga, berkelompok dan berbangsa-bangsa. Hal ini berdasarkan hadis Dari Ibnu Mas’ud RA. bahwa para jin datang kepada Nabi SAW. dan meminta kepada beliau makanan yang halal.
Lalu Nabi SAW. bersabda kepada mereka: “Makanan halal untuk kalian adalah semua tulang hewan yang disembelih dengan menyebut nama Allah. Ketika tulang itu kalian ambil, akan penuh dengan daging. Sementara kotoran binatang akan menjadi makanan bagi hewan kalian.” (HR. Muslim).
Dalam Al Quran disebutkan: “Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripadaKu, sedang mereka adalah musuhmu?” (QS. Al-Kahfi: 50).
5. Jin selalu membersamai manusia.
Hal ini sebagaimana dalam hadis: Dari Ibnu Mas’ud RA. berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Tidak seorang pun diantara kalian kecuali bersamanya ada qarinnya dari Jin. Para sahabat bertanya: ‘Engkau juga wahai Rasulullah? jawab Rasulullah: “Saya juga demikian, tetapi Allah telah menolong saya mengatasinya sehingga saya selamat, maka ia tidak menyuruhku kecuali kepada yang baik.’” (HR. Muslim).
6. Jin dan manusia sama-sama diciptakan oleh Allah dan mempunyai taklif atau beban untuk menyembah-Nya.
Allah berfirman: “Telah Ku ciptakan jin dan manusia, hanya untuk menyembahKu.” (QS. adz-Dzariat: 56).
7. Jin dan manusia mempunyai akal dan nafsu.
Karena itulah, ada jin dan manusia yang mukmin dan ada yang kafir, ada yang taat ada pula yang suka maksiat, ada yang pintar dan ada pula yang bodoh.
Dalam Al Quran diterangkan: “Katakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan),” lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur’an), yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami” (QS. Al-Jinn: 1-2). (spam)
*Fakta atau Hoaks?
Untuk konfirmasi, hak koreksi dan hak jawab hubungi Redaksi 08992870079.
Ikuti saluran WhatsApp WartaSugesti.com untuk update berita-berita terkini.