WartaSugesti.com | Surabaya – Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) menurunkan ratusan anggotanya, mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya, Senin (12/8/2024).
BNPM geruduk RSUD Dr. Soetomo terkait amburadulnya pelayanan di Rumah Sakit (RS) plat merah itu. Mereka datang untuk mendampingi rakyat yang dikecewakan.
BNPM menilai, pelayanan di RSUD Dr. Soetomo untuk pengguna Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membingungkan.
Pasalnya BNPM mendapat laporan bahwa keluarga para penguna BPJS Kesehatan dipimpong oleh dua instansi tersebut saat membutuhkan pelayanan, tanpa mendapatkan penjelasan.
Kejadian seperti itu kata BNPM, sering terjadi pada pasien RSUD. Dr.Soetomo Surabaya.
Dalam hal ini lanjut BNPM, pemerintah harus segera menindak lanjuti terkait kejadian yang dialami oleh para pasien selama ini.
Fauzan, kakak salah satu pasien yang ditolak karena menggunakan BPJS, menyayangkan pelayanan RS, yang seakan menyulitkan masyarakat dengan sistem administrasi yang sebenarnya mudah namun dibuat rumit oleh pihak rumah sakit tersebut.
Fauzan menceritakan, keluarganya sejak Minggu 11 Agustus 2024 dipimpong oleh admin RSUD DR. Soetomo yang dia sebut bernama Mei dan pihak BPJS center RSUD Dr. Soetomo atas nama Caca.
“Saya sudah mengikuti prosedur yang dianjurkan oleh pihak rumah sakit dari ibuk mei loket administrasi disuruh ke BJS center namun di BPJS center itu semua Keputusan rumah sakit kata ibuk caca,” kata Fauzan bercerita.
H. Ruham selaku wakil ketua DPD BNPM Kota Surabaya, meminta untuk difasilitasi bertemu Direktur Utama RSUD. Dr. Soetomk guna meminta klarifikasi adanya penolakan pasien BPJS tersebut, namun sang Dirut susah ditemui.
Scurity rumah sakit itu katanya telah mencoba menghubungi Direktur RSUD Dr. Soetomo namun tak kunjung ada kejelasan.
“Sesuai dengan Undang Undang Nomor 24 tahun 2011 tetang badan penyelenggara jaminan social sejak tanggal 1 januari 2014 BPJS Kesehatan beroperasi memberikan manfaat jaminan kesehatan bagi peserta / Masyarakat yang membutuhkan pelayanan dimanapun berada Se-Indonesia,” pungkas H. Ruham. (Rido’i)
Tim Redaksi