Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Sabtu, 18 Januari 2025
Silahkan ikuti laporan dibawa ini.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur pada hari ini Sabtu, 18 Januari 2025 jam 10.30 melalui telepon seluler bahwa; Aparat Militer Indonesia (TNI-POLRI) masih menguasai wilayah Distrik Oksop dan menjadikan Gereja Efesus Gidi sebagai Pos Militer dan Gudang Logistik Perang dalam rangka melakukan pengejaran terhadap pihak kami pasukan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur.
Terkait dengan hal tersebut pasukan TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur menyampaikan bahwa; sejak bulan Desember 2024 pasukan kami berada diluar Distrik Oksop dan tidak melakukan aktivitas disana dan hingga sekarang kami masih berada di ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dan juga TPNPB meminta kepada dunia internasional untuk tidak mempercayai pernyataan Satgas Operasi Damai Cartenz tentang situasi di Distrik Oksop yang aman dan damai adalah tidak benar.
Yang benar adalah seluruh warga sipil yang berada di Distrik Oksop telah mengungsi ke hutan sejak dua bulan lalu akibat Operasi Militer Indonesia di wilayah warga sipil akibat ketakutan seluruh warga melarikan diri ke hutan karena takut dituduh sebagai anggota TPNPB, karena akan ditangkap, disiksa bahkan ditembak mati.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga melampirkan sebuah bukti video yang telah dirilis oleh kami dalam laporan warga sipil dari Distrik Oksop silahkan ikuti dibawa ini.!
Pada hari ini Sabtu, 18 Januari 2025 ini bukti dan fakta bahwa tentara nasional Indonesia (TNI-POLRI) gabungan masuk di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Distrik Oksop dari tanggal 3 hingga hari ini 18 Januari 2025 masih ada dan mereka mengambil alih pemukiman warga dan Gereja GIDI Jemaat Efesus maka itu, Dunia Internasional dan Nasional apakah ini pelanggaran HAM? Kalau memang pelanggaran HAM bisa soroti ke Indonesia dan juga semua rumah-rumah warga dibongkar oleh Militer Indonesia yang berada di Distrik Oksop, semua rumah warga sipil sisa rangka-rangka ini boleh ikuti dan tanggapi serius.
Kepada dunia internasional bisa soroti ke Indonesia. Negara Indonesia ini sudah model bagaimana? Disamping gereja aparat militer sudah membuat Gapura dan dirikan pos militer dan didalam Gereja aparat juga sudah kuasai.
Ini Gereja misi. Oleh sebab itu dunia internasional bisa soroti ke Indonesia. Agar kami warga sipil dari Jemaat Efesus bisa kembali ke kampung kami di Distrik Oksop, karena kami masih berada di hutan-hutan. Semua rumah warga dibongkar habis dan semua harta benda dirampas oleh Pemerintah Indonesia melalui aparat militernya (TNI-POLRI) yang berada di Distrik Oksop dan mereka sudah kuasai wilayah ini selama 2 Bulan lebih.
Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB Per Sabtu, 18 Januari 2025 oleh Sebby Sambom Jubir TPNPB OPM.
Dan terima kasih atas kerja sama yang baik.
Penanggungjawab Nasional Komando Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM.
Jenderal Goliath Tabuni
Panglima Tinggi TPNPB-OPM
Letnan Jenderal Melkisedek Awom
Wakil Panglima TPNPB-OPM
Mayor Jenderal Terianus Satto
Kepala Staf Umum TPNPB-OPMMayor Jenderal Lekagak TelenggenKomandan Operasi Umum TPNPB-OPM
(Amandus Doo)